SuaraKaltim.id - Ucapan Gibran Rakabuming Raka soal dirinya yang tak akan tinggal di rumah dinas baik di Jakarta maupun Ibu Kota Nusantara (IKN) mendapat tanggapan dari Pilitisi Ferdinand Hutahaean.
Pilitisi dari Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDI-P) itu menilai, dengan tak tinggal di rumah dinas, Gibran justru mempersulit tugas Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
"Wahhhh nyusahin lagi nih orang. Ngerepotin Paspampres. Kita tau sampean banyak duit bisa beli rumah mahal di Jakarta, tapi ngga usah nyusahin Paspampres lah," ucapnya, dikutip dari WartaEkonomi.co.id--Jaringan Suara.com, Minggu (21/07/2024).
Sebelumnya, Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka berencana untuk tak akan tinggal di rumah dinasnya di Jakarta maupun di IKN setelah pelantikannya pada 20 Oktober mendatang.
Baca Juga: Kriteria Khusus PNS yang Kerja di IKN, Harus Penuhi Syarat Apa Saja?
Gibran menjelaskan ada alasan tertentu kenapa ia tak tinggal di rumah dinas. Yakni karena, rumah dinasnya sebagai wapres akan digunakan untuk kegiatan warga.
"Sebenarnya kalau rumah dinas tidak saya tinggali, memang untuk kegiatan warga," ujarnya, Rabu (17/07/2024).
Ketika menjabat sebagai Wali Kota Solo, Gibran juga tak tinggal di rumah dinas, sehingga hal tersebut telah menjadi kebiasaan untuknya.
Kemudian ia mengaku, akan tinggal di Jakarta sebelum rumah dinasnya di IKN selesai dibangun, namun tetap tidak akan tinggal di rumah dinas, dan memilih rumahnya sendiri.
"Ya, di Jakarta juga seperti hanya untuk menerima tamu. Saya di rumah sendiri saja. Tidak ada pertimbangan, kebiasaan saja. Lebih nyaman di rumah sendiri, tidak harus packing-packing," sebutnya.
Baca Juga: Pro Kontra IKN Masih Menggema, Ridwan Kamil Sebut Ada yang Ingin Menggagalkan
Ia pun menjelaskan selama menjabat sebagai Wali Kota Solo, rumah dinasnya di Loji Gandrung hanya digunakan untuk menerima tamu, sedangkan rumah pribadinya hanya untuk keluarga.
"Rumah dinas hanya untuk menerima tamu saja. Kalau rumah pribadi enggak bisa untuk menerima tamu," terangnya.
Berita Terkait
-
Parah! Hari Kedua Masuk Kerja usai Lebaran, Polusi Udara Jakarta Masuk Kategori Terburuk di Dunia
-
40 Hari di Balik Jeruji Besi, Kapan Vadel Badjideh Bebas dari Kasus Nikita Mirzani?
-
Pramono Anung: Jakarta Siap Tampung Pendatang dengan Syarat Ini!
-
CEK FAKTA: Budi Arie Bakal Kembalikan Dana Haji yang Dipakai IKN Rp 700 Triliun, Benarkah?
-
Berkah Lebaran: Polusi Udara di Jakarta Turun Signifikan Selama Ditinggal Pemudik
Tag
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
-
Dear Petinggi BEI, IHSG Memang Rapuh dan Keropos!
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
Terkini
-
BBM Bermasalah, Lab Tutup, Mesin Rusak: DPRD Kaltim Kebingungan Uji Sampel
-
Jadi Bagian IKN, PPU Dorong Pemerataan Sekolah Inklusi bagi Penyandang Disabilitas
-
Jalan Poros LabananSidu'ung Dipenuhi Lubang, Warga Cemas Melintas di Malam Hari
-
Motor Rusak, Usaha Mandek, Warga Samarinda Keluhkan Dampak BBM Oplosan
-
Dari Infrastruktur hingga UMKM, DPRD PPU Siap Genjot Perubahan Jelang Era IKN