SuaraKaltim.id - Pemaknaan angka pada nomor urut pasangan calon (Paslon) dalam pemilu tak signifikan mempengaruhi pilihan pemilih. Hal itu disampaikan Pengamat Politik Universitas Mulawarman Iman Surya.
Ia mengatakan, nomor urut paslon memiliki makna jika dilihat dari beberapa dimensi. Ada yang berhubungan dengan diskusi santai bersama masyarakat.
"Kita bisa lihat dari beberapa dimensi, angka 1 maupun 2. Angka 1 biasanya, bermakna pemenang atau the winner dan angka 2 biasanya dimaknai dengan sebagai penerus dari diskusi santai dengan masyarakat," ucap Iman, disadur dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Kamis (26/09/2024).
Iman menjelaskan, pemilih saat ini lebih fokus pada program kerja yang diusung oleh para kandidat, ketimbang soal simbol dan makna dari nomor urut.
Baca Juga: Jumlah DPS di Balikpapan Terungkap, 521.133 Pemilih dan 996 TPS untuk Pilkada 2024
"Publik sekarang lebih memperhatikan program kerja yang terukur dan dapat dilaksanakan oleh pasangan tersebut. Beda dengan masyarakat dulu," ujarnya.
Ia menambahkan, pemaknaan simbolik ini mungkin relevan bagi generasi sebelumnya, yang terbiasa dengan nomor-nomor partai saat Orde Baru.
"Zaman dulu kan orang ingatnya PPP itu nomor 1, Golkar 2 dan PDI-P 3. Karena mereka merupakan pemilih fanatik. Beda dengan sekarang, yang tidak memiliki itu," jelasnya.
Lebih lanjut, Iman menyoroti bagaimana generasi milenial saat ini lebih tertarik pada program yang berpihak pada mereka, seperti digitalisasi dan kewirausahaan. Ia menilai bahwa keberpihakan terhadap isu-isu digital dan startup akan menjadi faktor penentu bagi pemilih muda dalam menentukan pilihan mereka.
"Hari ini, pemilih sangat selektif, terutama dalam konteks demokrasi yang semakin terbuka dan terhubung secara digital," katanya.
Baca Juga: KPU PPU Umumkan DPS Pilkada 2024: 137.341 Pemilih Terdaftar di 293 TPS
Iman menyimpulkan, tantangan terbesar bagi pasangan calon gubernur adalah bagaimana mereka mampu menghadirkan program-program yang relevan dengan kebutuhan generasi muda. Terutama dalam hal digitalisasi dan kewirausahaan, yang dapat memiliki dampak nyata pada masa depan generasi muda.
Berita Terkait
-
Gerakan Pemilih Cerdas, Literasi Politik Agar Semua Orang Bisa Jadi Pemilih yang Rasional
-
Takut NIK Tidak Terdaftar? Cek DPT Online Pilkada 2024 di Sini!
-
Pindah Domisili? Begini Cara Pindah TPS untuk Pilkada 2024
-
Cara Pindah Memilih di Pilkada 2024, Lengkap dengan Syarat dan Prosedurnya
-
Pengamat Politik Baca Sinyal Restu Jokowi untuk Luthfi-Yasin di Pilgub Jateng
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
Terkini
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Generasi Z hingga Baby Boomers: Isran-Hadi Dominasi Survei Poltracking
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Kejar Mimpi di Samarinda: Konser CIMB Niaga Angkat Talenta Lokal
-
Pembagian Uang di Dome Balikpapan, Irma Suryani: Murni Kebiasaan, Bukan Kampanye