SuaraKaltim.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dianggap mengikuti keinginan Presiden Terpilih, Prabowo Subianto dengan tidak memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Nusantara. Hal itu disampaikan Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun belum lama ini.
Menurutnya, sangat jelas jika Jokowi mengikuti kemauan Prabowo soal tetap menaruh ibu kota di Jakarta, bukan di Nusantara.
"Saya lihat misalnya kalau kita kaitkan dengan ibu kota ini, jelas-jelas bahwa Jokowi mengikuti kemauan Prabowo, pasti dia tanya pada Prabowo kira-kira mau pindah enggak Pak Prabowo, Prabowo mengisyaratkan tidak mau pindah," ucapnya, dikutip dari WartaEkonomi.co.id--Jaringan Suara.com, Jumat (27/09/2024).
Bagi Refly Harun, dari hal tersebut bisa terlihat siapa penguasa sesungguhnya, meskipun di hadapan publik, Prabowo terlihat patuh dengan Jokowi.
Baca Juga: IKN Jadi Proyek Gagal? Pakar Hukum Bongkar Alasan di Balik Ketidaksiapan
Untuk diketahui, Menteri Pertahanan (Menhan) Indonesia itu akan dilantik sebagai kepala negara dalam beberapa hari ke depan atau pada 20 Oktober 2024.
"Jadi walaupun di publik Prabowo terlihat patuh sama Jokowi, tetapi yang tidak bisa dibohongi adalah hukum alam bahwa kekuasaan Raja Jawa ya tumbang karena tinggal beberapa hari lagi, sementara penguasa baru akan segera dilantik," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan, tidak mau terburu-buru mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) soal pemindahan ibu kota dari Jakarta ke IKN.
Menurut Jokowi, syarat utama untuk memindahkan ibu kota adalah kesiapan infrastruktur hingga Sumber Daya Manusia (SDM).
"Kalau yang namanya sudah ditandatangani, pindah itu semuanya harus siap. Bukan cuman gedungnya siap. Furniture-nya harus siap, listriknya harus siap, SDM-nya harus siap, sistemnya harus siap," tegas Jokowi di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (18/09/2024) lalu.
Baca Juga: IKN Belum Siap, Jokowi Pasrahkan Keputusan ke Prabowo?
"Ini bukan pindahan rumah aja ruwetnya kayak gitu. Ini pindahan ibu kota. Jadi semuanya harus dihitung," ia menegaskan.
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Jokowi Sebut Pertemuan Prabowo dan Megawati Langgar Etik Politik
-
Terpaut Satu Tahun, Ijazah UGM Guru Besar Unnes Prof Saratri Disebut Berbeda dengan Punya Jokowi
-
Jokowi Masih Dianggap 'Bos', Ganjar Komentari Matahari Kembar
-
Rocky Gerung: Kabinet Prabowo 'Dikuasai' Orang Jokowi, Sulit Lakukan Reshuffle
-
Datang ke UGM, Roy Suryo Ungkap Jurusan yang Diambil Jokowi Tak Ada
Tag
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Dampak IKN, Babulu Diusulkan Punya Rumah Sakit Sendiri
-
Cuma Janji, Gaji Tak Dibayar, Karyawan RSHD Samarinda Mengadu ke Disnaker
-
650 Warga Kaltim Terdampak Dugaan BBM Tercemar, Pemprov Turun Tangan
-
Link DANA Kaget Aktif 17 April 2025: Siap-Siap Dapat Saldo Gratis
-
Maruarar Panggil AHY dan Basuki, Bahas Nasib Tower Hunian IKN