SuaraKaltim.id - Aktivis muda Kalimantan Timur (Kaltim), Harianto Minda mengungkapkan rasa keraguannya terhadap hasil survei yang menunjukkan kemenangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kaltim Rudy Mas'ud-Seno Aji.
Harianto menilai, hasil survei yang memenangkan pasangan tersebut tidak dapat dipercaya sepenuhnya, mengingat lembaga riset yang melaporkannya belum memiliki reputasi yang dikenal luas di kalangan masyarakat.
Beberapa lembaga riset seperti Timur Barat Research Center (TBRC), Geopolitic Research Center (GRC), Indonesia Development Monitoring (IDM), dan Lembaga Penelitian Masyarakat Milenium (LPMM) menjadi pusat perhatian dalam perhelatan Pilkada Kaltim kali ini.
Alasannya, karena lembaga-lembaga tersebut kurang dikenal dan jarang terdengar di publik, yang menimbulkan pertanyaan mengenai metodologi, validitas, serta transparansi survei yang mereka lakukan.
Baca Juga: Konsolidasi Team Muda, Isran Noor Diprediksi Unggul di Pilkada Kaltim
Ia pun mempertanyakan kualitas dan keabsahan data yang dikumpulkan oleh lembaga-lembaga tersebut. Menurutnya, tanpa adanya pengakuan dan kredibilitas dari lembaga survei yang berpengalaman atau dikenal secara luas, hasil survei tersebut harus ditanggapi dengan hati-hati.
"Generasi muda harus memiliki kemampuan untuk memilah dan memilih informasi yang valid, terutama di era banjir informasi seperti sekarang ini. Jangan mudah termakan hasil survei yang mungkin dibuat dengan tujuan tertentu," tegas Harianto yang juga merupakan Ketua Team Muda Isran Noor-Hadi Mulyadi saat dihubungi melalui aplikasi pesan instan oleh Suara.com, Kamis (03/10/2024).
Harianto juga menggarisbawahi soal pentingnya generasi muda untuk tidak hanya mempercayai angka-angka dari survei yang belum terbukti kredibilitasnya, tetapi juga mempertimbangkan visi, misi, serta rekam jejak para calon dalam menentukan pilihan politik.
Pemuda, menurutnya, harus menjadi kelompok yang bijaksana dan tidak mudah dipengaruhi oleh manipulasi data atau klaim sepihak.
“Menghadapi Pilkada 2024, kita harus fokus pada program-program nyata yang ditawarkan oleh masing-masing pasangan calon. Sebab, pada akhirnya, yang benar-benar penting adalah kebijakan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, bukan sekadar angka-angka dari survei yang tidak bisa diverifikasi,” jelasnya.
Baca Juga: Studi Tiru ke RSJ Menur: Langkah Diskes Kaltim Tingkatkan Layanan Kesehatan Jiwa
Selain itu, Harianto menyoroti hasil survei yang sering kali dijadikan patokan atau referensi dalam prediksi politik, tidak selalu mencerminkan keadaan di lapangan secara akurat.
Banyak survei yang tidak mencerminkan dinamika politik yang terjadi, terutama jika lembaga yang melakukannya tidak melakukan proses pengumpulan data dengan benar.
"Survei juga bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal, seperti kepentingan politik tertentu yang ingin memanfaatkan hasil survei untuk membentuk opini publik," sebutnya.
Ia menekankan, masyarakat perlu waspada terhadap hasil survei yang berpotensi digunakan untuk menggiring opini publik secara tidak adil. Menurut Harianto, anak muda harus menjadi agen perubahan dengan cara berpikir kritis dan mengutamakan fakta serta kerja nyata para calon pemimpin.
“Jika pemuda bisa memilah mana informasi yang benar dan mana yang tidak, mereka akan mampu membuat keputusan politik yang tepat dan berpengaruh positif bagi kemajuan daerah,” tuturnya.
Pada akhirnya, Harianto berharap masyarakat Kaltim, khususnya generasi muda, dapat memberikan perhatian lebih kepada visi, misi, serta program kerja pasangan calon dalam Pilkada.
Baginya, pemimpin yang berkualitas adalah mereka yang mampu menunjukkan hasil kerja nyata, bukan sekadar mengandalkan popularitas yang dihasilkan dari survei-survei yang mungkin diragukan.
Semakin dekatnya Pilkada Kaltim 2024, ia terus mendorong generasi muda untuk mengambil peran aktif dalam proses politik, menjadi pemilih yang cerdas, dan tidak mudah dipengaruhi oleh informasi yang belum jelas kebenarannya.
“Kita harus memilih pemimpin berdasarkan integritas dan prestasi mereka, bukan angka-angka yang belum tentu benar,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Empat Hari Jelang Pencoblosan Pilkada Jateng, Elektabilitas Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Atas 50 Persen
-
Pupuk Kaltim Perkuat Daya Saing Industri Pupuk dengan Komitmen Terhadap Standardisasi dan Keberlanjutan
-
Dharma-Kun Bisa Jadi Faktor Pilkada DKI Berlangsung Satu atau Dua Putaran, Ini Penjelasannya
-
Survei Pilkada Bogor Versi Charta Politika Indonesia: Ini Paslon Yang Unggul Jauh
-
Riset: 90% Konsumen Indonesia Rela Keluarkan Banyak Duit demi Diskon Terbaik di Harbolnas Tanggal Kembar
Tag
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Isran Noor Serukan Pilkada Bersih di Tengah Gemerlap KALTIM ONE FESTIVAL
-
Mahasiswa Balikpapan Kampanye Tolak Politik Uang, Suarakan Demokrasi Bersih
-
Airpods Pro Gen 1 Berapa dan Spesifikasinya
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan