“Saya ingin mengajak teman-teman di Kalimantan Timur, dan seluruh Indonesia, untuk mulai menciptakan konten-konten budaya yang kreatif dan inovatif. Kita tidak boleh hanya menjadi penonton, tetapi harus menjadi pelaku yang aktif dalam menjaga kekayaan budaya kita. Dengan teknologi yang ada sekarang, siapa pun bisa memproduksi konten yang menarik dan membagikannya kepada dunia,” jelasnya.
Dia menambahkan, teknologi dapat menjadi alat yang ampuh untuk memperkenalkan budaya lokal ke kancah internasional. Dengan media sosial, YouTube, dan platform digital lainnya, generasi muda dapat memperlihatkan kepada dunia betapa kayanya budaya Indonesia.
“Saya berharap, melalui upaya seperti ini, semakin banyak anak muda yang tertarik untuk belajar dan mengeksplorasi budaya daerah mereka sendiri. Dengan begitu, budaya tidak hanya akan hidup dalam buku sejarah, tetapi juga di layar digital kita,” tuturnya.
Senada dengan Hetifah, Kepala Balai Media Kebudayaan, Abu Chanifah, menyampaikan kanal tersebut hadir sebagai solusi untuk menjawab kebutuhan masyarakat dalam mengakses konten-konten budaya.
Baca Juga: Anak Muda Kaltim Didorong Jaga Pelestarian Budaya Menyambut IKN
Menurutnya, platform ini tidak hanya menjadi wadah bagi pelestarian budaya, tetapi juga sebagai alat edukasi yang efektif dalam meningkatkan literasi kebudayaan di kalangan masyarakat, terutama generasi muda.
“Kami ingin menciptakan sebuah ekosistem kebudayaan yang berkelanjutan, di mana setiap lapisan masyarakat bisa berkontribusi. Indonesiana.TV tidak hanya akan menampilkan kebudayaan yang sudah ada, tetapi juga akan menjadi ruang bagi pelaku budaya dan komunitas untuk berbagi karya dan pengetahuan mereka,” terangnya.
Ia menambahkan kanal tersebut merupakan salah satu inisiatif pemerintah untuk merespons kebutuhan masyarakat di era digital, terutama dalam hal penyebaran dan aksesibilitas konten budaya.
“Dengan adanya platform ini, kita berharap masyarakat bisa lebih mudah mendapatkan informasi mengenai kekayaan budaya Indonesia. Dari Sabang sampai Merauke, setiap daerah memiliki kekhasan dan nilai-nilai budaya yang sangat berharga. Melalui Indonesiana.TV, kita ingin nilai-nilai tersebut bisa diangkat dan dinikmati oleh semua kalangan, dari yang muda hingga tua, dari dalam negeri hingga luar negeri,” ungkapnya.
Terakhir, ia berharap kehadiran kanal itu dapat mendukung kesejahteraan para pelaku budaya.
Baca Juga: Keberhasilan Mahakam Run 2024: Perkenalkan Keindahan Kaltim dan Penggerak Ekonomi Lokal
“Ekosistem kebudayaan yang sehat akan berdampak langsung pada para pelaku budaya. Jika masyarakat semakin tertarik dengan budaya, maka peluang untuk mempromosikan, mendokumentasikan, bahkan memonetisasi budaya juga semakin besar. Ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa budaya tidak hanya lestari, tetapi juga bisa menjadi sumber penghidupan bagi para pelakunya,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
AI Mengguncang Dunia Seni: Kreator Sejati atau Ilusi Kecerdasan?
-
Siapa Ashton Hall? Pria di Balik Konten Viral Rutinitas Pagi Unik
-
Budaya Klan di Tempat Kerja, Solidaritas atau Perangkap Emosional?
-
Fuji Kalah! Ini Penghasilan Fantastis Willie Salim dari TikTok
-
Pendidikan di Era Digital: Bagaimana Jika Ki Hajar Dewantara Tahu AI?
Tag
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
-
Kronologi Pemerkosaan Jurnalis Juwita Sebelum Dibunuh, Terduga Pelaku Anggota TNI AL
Terkini
-
BMKG: Hujan 80-90 Persen Berpotensi Guyur Kaltim, Warga Diminta Waspada
-
Cegah Perundungan, DPRD PPU Dorong Kolaborasi Sekolah, Orang Tua, dan Pemerintah
-
Dugaan Pencemaran Laut, PT EUP: Kami Tetap Peduli pada Kesejahteraan Nelayan
-
Peringatan BMKG: Waspadai Dampak Pasang Laut di Pesisir Kaltim pada 2 April 2025
-
Sinergi DPRD dan Pemkab PPU, Stunting Berkurang Hingga 11,55 Persen