SuaraKaltim.id - Karnaval Batik Indonesia kembali digelar di Hotel Mercure Samarinda, Sabtu (05/10/2024). Karnaval tersebut dianggap sebagai wadah umtuk mengekspresikan batik itu sendiri.
Hal itu disampaikan Aldi Riandana selaku Creative Director dan Batik Enthusiast. Ia menuturkan, mencintai batik, tak perlu dengan memakainya setiap hari.
Baginya, batik memiliki makna dan pengertian masing-masing di tiap daerah. Budaya membatik serta polanya, perlu dipahami secara mendalam.
"Mencintai batik tak harus dipakai tiap hari, tapi dengan cara mengerti, paham maknanya, setelah itu, jatuh cinta," sebutnya.
Baca Juga: Seragam Batik Bontang Rp 12 Miliar ke Malang, Disdikbud: Penjahit Lokal Tak Mampu Tepat Waktu
Ia sendiri mengaku, budaya membatik dan memakai batik sebagai pakaian atau apapun, harus terus digaungkan. Alasannya karena masuk dalam kekayaan warisan Indonesia. Baginya, batik memiliki keunikan tersendiri serta nilai
"Memaknai dan mengenakan batik ini adalah sebuah selebrasi untuk kembali mengingat proses panjang batik diakui secara internasional," bebernya.
Menurutnya, masyarakat perlu mencintai terlebih dahulu dan mengenal bagaimana esensi sebenarnya dari batik. Terlebih, mencintai sebuah batik juga memerlukan proses tersendiri.
Hal senada disampaikan para Duta Wisata Kalimantan Timur (Kaltim) 2023, Nadia & Arif. Mereka mengaku, tantangan batik saat ini juga semakin besar. Banyak trend fashion baru masuk ke Indonesia, khususnya Kaltim.
Sebagai perwakilan Duta Pariwisata, mereka merasa harus terlibat dalam mempertahankan warisan batik lokal, untuk bisa bersaing dengan produk-produk fashion lain.
"Tantangannya cukup besar, bersaing dengan fashion fashion yang lain juga. Namun, apabila batik di kreasikan dengan baik, maka generasi muda saat ini juga bisa tertarik dengan batik dan mencintainya," tutur Nadia.
Hotel Mercure dan Ibis Samarinda sukses menggelar kegiatan Karnaval Batik Indonesia selama 5 tahun berturut-turut. Kegiatan itu untuk merayakan Hari Batik Nasional.
Marketing Manager Hotel Mercure Ibis Kota Samarinda, Estetika Putri mengutarakan, mendukung batik sebagai karya asli Indonesia dengan estetika yang tinggi.
"Kita harus gaungkan batik sebagai kekayaan warisan budaya Indonesia yang sangat unik dan punya nilai budaya yang tinggi," ujarnya.
Tak jarang, beberapa tamu kenegaraan atau tamu naratama lainnya, mempertanyakan produk-produk batik lokal kepada pihaknya.
"Para tamu sering bertanya kepada kita. Kita sendiri berupaya untuk tetap rutin membuat acara seperti ini tiap tahunnya," lanjutnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
-
Timnas Indonesia Cuma Jadi Samsak Uji Coba, Niat Jepang Hanya Ekspermien Taktik dan Pemain
-
Daftar 10 Merek Mobil Buatan Pabrik Indonesia Terlaris di Luar Negeri, Toyota Masih Juara?
-
Partainya Lebih Dipilih Jokowi, DPW PSI Jateng: Kader Berbunga-bunga
-
3 Rekomendasi HP Murah Memori 512 GB dengan Performa Handal, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
Semoga Beruntung, Buka 5 DANA Kaget Hari Ini buat Tambahan Belanja
-
Gracilaria Jadi Andalan Baru PPU di Tengah Denyut Pembangunan IKN
-
Prosedur Ketat Diterapkan, Dua Pasien Positif Antigen Dirawat di Ruang Isolasi
-
Pantai Manggar Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Panjang
-
Daftar 6 Link DANA Kaget Aktif Hari Ini, Buruan Klaim Saldo Gratis Sebelum Diambil Orang!