SuaraKaltim.id - Anak muda di Kalimantan Timur (Kaltim) didorong untuk tetap menjaga pelestarian budaya. Tujuannya agar tak ada kebudayaan lokal Kaltim yang tergerus dengan kehadiran budaya asing atau modern.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat RI, Hetifah Sjaifudian. Dia mengatakan, langkah tersebut untuk menyambut keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Menurut Hetifah, Kaltim akan menjadi sentral pemajuan kebudayaan. Mengingat IKN akan menjadi ibu kota baru di wilayah Kaltim.
"Mulai sekarang anak muda di Kaltim harus bisa mencintai budaya-budaya daerah yang ada," bebernya, saat menyampaikan sambutan secara daring dalam kegiatan Sosialisasi Pembinaan SDM dan Inovasi dalam Pemajuan Kebudayaan di Hotel Harris Samarinda, Senin (26/08/2024), melansir dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com.
Baca Juga: ISBI Kaltim: Kampus Seni yang Dihidupkan Kembali untuk Melestarikan Kearifan Lokal
Hetifah menginginkan agar anak muda Kaltim bisa menyaring budaya-budaya asing. Menurutnya, budaya asing bisa saja menjadi ancaman bagi budaya daerah.
"Peningkatan ketahanan budaya kita juga harus diperhatikan. Jangan sampai digempur dengan budaya asing, hingga mendegradasi budaya kita sendiri," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIV Kaltim-Kaltara, Lestari menyebut bahwa dalam memajukan kebudayaan daerah, tidak hanya melakukan perlindungan, pengembangan, hingga pemanfaatan objek budaya saja. Tetapi, SDM lokal juga menjadi penting untuk peningkatannya.
"Kita wilayah penyangga IKN, jadi harus menyiapkan SDM untuk pemajuan kebudayaan di Kaltim," bebernya.
Dia menambahkan, salah satu upaya dalam peningkatan SDM yakni dengan mensertifikasi pelaku-pelaku budaya yang ada di Kaltim. Seperti para pembatik, pemusik, pelukis, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Istana Garuda IKN Raih Sertifikasi BGH dan BGC
"IKN berada di wilayah Kaltim. Maka tentu SDM nya juga harus bisa bersaing secara global," timpalnya.
Berita Terkait
-
PKT Buka Posko Mudik BUMN di Bandara Sepinggan
-
Pupuk Kaltim Fasilitasi 366 Pemudik Asal Bontang dan Samarinda
-
CEK FAKTA: Presiden Prabowo Pakai Dana Haji untuk Lanjutkan Bangun IKN
-
Budaya Klan di Tempat Kerja, Solidaritas atau Perangkap Emosional?
-
Dari Grebeg Syawal Hingga Bodo-Bodo: Intip Tradisi Lebaran Khas Wonogiri
Tag
Terpopuler
- CEK FAKTA: Diskon Listrik 50 Persen Berlaku Lagi, Periode Maret-April 2025
- Pembagian Port Grup Piala Dunia 2026 Dirilis, Ini Posisi Timnas Indonesia
- Masak Rendang 12 Kg, Penampilan BCL di Dapur Jadi Omongan
- Cruiser Matik QJMotor SRV 250 AMT Paling Digandrungi di Indonesia
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
Pilihan
-
Petaka Mees Hilgers: Cedera Jadi Kontroversi Kini Nilai Pasar Terus Turun
-
Potret Denny Landzaat Salam-salaman di Gereja Saat Lebaran 2025
-
Media Belanda: Timnas Indonesia Dapat Amunisi Tambahan, Tristan Gooijer
-
Jumlah Kendaraan 'Mudik' Tinggalkan Jabodetabek Tahun Ini Meningkat Dibandingkan 2024
-
PSSI Rayu Tristan Gooijer Mau Dinaturalisasi Perkuat Timnas Indonesia
Terkini
-
Pemprov Kaltim Usulkan 4 Lokasi Sekolah Rakyat, Ini Daftarnya!
-
BMKG Peringatkan Hujan Lebat dan Banjir Rob di Kaltim Saat Lebaran
-
Tol IKN Beroperasi, Pemudik Roda Empat di Pelabuhan Kariangau Justru Meningkat 181 Persen
-
Arus Mudik Meningkat, 33 Bus AKAP Beroperasi dalam Sehari di Terminal Samarinda Seberang
-
Banjir Bandang di Berau, Pemprov Kaltim Salurkan Bantuan Logistik untuk Sembilan Desa Terdampak