SuaraKaltim.id - Sejumlah rumah sakit yang dibangun di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim) diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat (11/10/2024) lalu.
Setelah diresmikan, rumah sakit tersebut mulai beroperasi untuk melayani masyarakat sekitar IKN, khususnya di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Menurut penuturan masyarakat, biasanya saat ada gejala sakit parah, masyarakat di kawasan Sepaku dirujuk ke rumah sakit di Kota Balikpapan yang berjarak 2 jam dari kota. Sementara, layanan di rumah sakit dekat IKN ini dapat lebih mudah aksesnya sekira 1,5 jam saja.
Rumah Sakit Nusantara yang dibangun oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menjadi salah satu rumah sakit resmi yang beroperasi di IKN.
Baca Juga: Jakarta dan IKN Diusulkan Jadi Twin Cities, Akademisi Kupas Makna Konsep Ini
Rumah sakit ini merupakan fasilitas vertikal pertama milik negara yang siap memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat di sekitar IKN.
Menanggapi terkait kedatangan Presiden Jokowi yang meresmikan RS di IKN ini, Akademisi Cross Culture, Ali Syarief mengecamnya.
Menurut Ali, pembangunan rumah sakit tersebut hanya sebagai pembodohan rakyat saja.
Sebab menurutnya, fasilitas kesehatan seperti rumah sakit yang modern itu harus dibangun di tengah pemukiman penduduk seperti puskesmas.
Ali Syarief pun merasa heran bahwa rumah sakit justru dibangun di kawasan IKN yang saat ini belum berpenghuni.
Baca Juga: IKN dan Jakarta Diusulkan Jadi Twin Cities, Berbagi Peran dalam Pemerintahan Nasional
"Jangan mau dibodohin, ya!!! Fasilitas Kesehatan Yang Modern itu, harus berada disekitar pemukiman orang banyak seperti di Puskesmas-Puskesmas. Bukan di IKN yg belum ada orangnya," jelas Ali Syarief melalui akun Twitternya, @alisyarief, dikutip pada Selasa (15/10/2024).
Sementara, cuitan dari Ali Syarief ini menimbulkan pro kontra di antara netizen di media sosial Twitter. Ada sebagian yang setuju dan ada pula yang tidak setuju dengan pendapat Ali.
"Pasiennya darimana yaaa..... Dokter spesialisnya standby gak? Jangan jangan.... Harus perjanjian dulu....," tanya netizen.
" Entahlah semakin kesini kok semakin kacau analisanya, belum bisa bedain sarana sama pra saran," tegas netizen.
"Kebanyakan orang sana berobatnya di rumah sakit umum RSKD Balikpapan,milik pemerintah,jika disana dibangun rumah sakit milik swasta ini namanya bisnis kesehatan," tulis netizen.
"Trus nunggu bnyk org dlu? Nunggu bnyk org sakit dlu? Baru bikin fasilitas kesehatan?" tambah netizen.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
Pilihan
-
Usai Terganjal Kasus, Apakah Ajaib Sekuritas Aman Buat Investor?
-
Bocor! Jordi Amat Pakai Jersey Persija
-
Sri Mulyani Ungkap Masa Depan Ekspor RI Jika Negosiasi Tarif dengan AS Buntu
-
Olahraga Padel Kena Pajak 10 Persen, Kantor Sri Mulyani Buka Suara
-
Sering Kesetrum Jadi Kemungkinan Alasan Ade Armando Dapat Jatah Komisaris PLN Nusantara Power
Terkini
-
8 Desain Rumah 6x8 Keren Biaya Murah, Cocok untuk Keluarga Muda!
-
Klaim Mudah! Panduan + 10 Link DANA Kaget Langsung Cair
-
5 Desain Kamar Mandi Anak Paling Ceria dan Aman, Bikin Si Kecil Betah Berlama-lama!
-
Amplop Digital Datang, Buruan Klaim DANA Kaget Sebelum Menyesal
-
Klaim Sekarang! Link DANA Kaget Terbaru, Saldo Gratis Menanti