Dampak IKN, Realisasi Investasi Kaltim Capai Rp 55 Triliun dalam Sembilan Bulan

SuaraKaltim.id - Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim) telah menjadi magnet kuat bagi investasi di wilayah tersebut. Kehadiran IKN berhasil mendorong realisasi investasi yang mencapai Rp 55,82 triliun hingga Triwulan III di 2024.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim, Fahmi Prima Laksana. Ia mengatakan, IKN menarik banyak investor domestik dan asing untuk menanamkan modal di Kaltim.

Ia menyatakan, pihaknya optimis terhadap capaian investasi Kaltim di akhir tahun 2024 yang diproyeksikan akan melampaui target sebesar Rp 76,02 triliun.

Berdasarkan data yang disampaikan, capaian Triwulan III/2024 terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 38,65 triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 17,16 triliun.

Baca Juga: Atlet Disabilitas Kaltim Raih 38 Medali di PEPARNAS XVII 2024, Peringkat Naik ke Posisi 13 Nasional

“Track record capaian realisasi investasi Kaltim dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan tren positif. Sejak tahun 2020, realisasi investasi terus meningkat dan melampaui target yang telah ditetapkan,” ujar Fahmi, disadur dari WartaEkonomi.co.id--Jaringan Suara.com, Senin (28/10/2024).

Selama lima tahun terakhir, kinerja realisasi investasi Kaltim terus mencatatkan rekor positif. Pada 2020, dari target Rp 21,30 triliun, realisasi mencapai Rp 31,38 triliun.

Tren ini berlanjut di 2021 dengan capaian Rp 41,17 triliun dari target Rp 32,53 triliun, dan di 2022 mencapai Rp 57,76 triliun dari target Rp 54 triliun.

Pada 2023 kemarin, realisasi investasi Kaltim tercatat sebesar Rp 71,89 triliun, melebihi target sebesar Rp 64,5 triliun.

Dengan angka yang dicapai hingga Triwulan III, serta dampak berkelanjutan dari proyek IKN, realisasi investasi di 2024 Kaltim diperkirakan akan kembali melampaui target dan memperkuat posisi Kaltim sebagai destinasi investasi strategis bagi para investor.

Baca Juga: Arahan Presiden Prabowo di Lereng Bukit Tidar: IKN Akan Jadi Ibu Kota Politik Indonesia