1.202 TPS di Samarinda Siap Dijaga 2.404 Linmas

SuaraKaltim.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda menyerahkan 2.404 personel Perlindungan Masyarakat (Linmas) kepada Polresta Samarinda untuk pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak 2024. Serah terima personel dilakukan melalui Apel Gelar Pasukan di eks Bandara Temindung pada Kamis, 21 November 2024.

Hal itu disampaikan Plt Wali Kota Samarinda, Rusmadi Wongso. Saat memimpin apel tersebut, Rusmadi menegaskan pentingnya peran pengamanan TPS dalam memastikan kelancaran proses demokrasi.

“TPS adalah titik sentral proses pemilu. Dengan menempatkan dua personel Linmas di setiap TPS, kami ingin memastikan masyarakat dapat menggunakan hak pilih mereka dengan aman dan nyaman,” ujar Rusmadi, dikutip dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Jumat (22/11/2024).

Rusmadi mengatakan, keberhasilan Pilkada tidak hanya bergantung pada kelancaran teknis, tetapi juga tingkat partisipasi masyarakat. Ia mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menjaga kondusivitas menjelang hingga pasca-pemungutan suara.

Baca Juga: Isran Noor dan Hadi Mulyadi Mendominasi Elektabilitas Pilkada Kaltim, Menang Jauh dari Rival

“Sukses Pilkada adalah tanggung jawab bersama. Mari kita wujudkan pemilu yang damai, dengan partisipasi masyarakat yang tinggi sebagai wujud demokrasi Pancasila,” imbuhnya.

Apel tersebut turut dihadiri oleh jajaran Forkopimda Samarinda, Ketua KPU dan Bawaslu Samarinda, camat, lurah, serta pejabat terkait lainnya. Dalam acara ini, Rusmadi menyerahkan personel Linmas yang akan ditempatkan di 1.202 TPS yang tersebar di Samarinda.

Kegiatan ini menjadi bentuk komitmen Pemkot Samarinda dalam mendukung pelaksanaan Pilkada yang aman, tertib, dan berintegritas. Rusmadi mengajak masyarakat untuk hadir di TPS pada 27 November 2024 mendatang dan menggunakan hak pilih mereka dengan bijak.

“Kami berharap Pilkada ini berjalan lancar dan menjadi pesta demokrasi yang berkualitas untuk Kota Samarinda,” tuturnya.

Baca Juga: Tol Balikpapan-Samarinda Sepi Peminat Meski Persingkat Waktu Menuju IKN, Apa Alasannya?