SuaraKaltim.id - Bibir pantai Pulau Derawan di Kabupaten Berau menghadapi ancaman abrasi yang kian parah. Dampaknya, luas pulau terus menyusut, dengan pengikisan mencapai hingga 2,5 meter dalam setahun terakhir.
Kondisi ini menjadi perhatian serius aparatur kampung setempat. Hal itu disampaikan Sekretaris Desa Pulau Derawan, Hendri Okrianto.
Ia menjelaskan, masalah abrasi telah disampaikan berulang kali dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) sejak 2002 hingga 2005 lalu. Namun, hingga saat ini, belum ada tindakan konkret.
"Kami mendapat isu kalau tidak ada halangan di tahun 2025 akan ada penanganan untuk abrasi ini, semoga tidak hanya wacana," ujarnya, disadur dari KaltimToday.co--Jaringan Suara.com, Selasa (03/11/2024).
Hendri menyebutkan, titik abrasi paling riskan berada di sekitar bekas penginapan peninggalan perusahaan Kiani. Akibat abrasi, landasan helikopter (helipad) di area tersebut kini telah berubah menjadi hamparan batu karang.
Pemerintah kampung berharap rencana penanganan abrasi tidak lagi berubah mengingat kondisi pantai pada bagian ujung pulau sudah semakin mengkhawatirkan.
"Kami berharap agar pembangunan pemecah gelombang itu segera dianggarkan. Ini penting untuk mencegah pantai di ujung kampung semakin menyusut, mengingat lokasi tersebut adalah pusat aktivitas wisatawan," tandas Hendri.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Kualitas Hunian di Sekitar IKN Ditingkatkan, 382 RTLH di PPU Direvitalisasi
-
Pemkot Bontang Tindak Tegas ASN Bolos, TPP dan Gaji Siap Dipotong
-
Rp 16,8 Miliar Disiapkan Pemprov Kaltim untuk Pemerataan Tenaga Dokter Spesialis di IGD
-
Tambang Lesu, IKN Muncul Jadi Penyelamat Ekonomi Kaltim
-
Hidran Tak Aktif, Sprinkler Mati: DPRD Kritik Keamanan Hotel Bumi Senyiur