SuaraKaltim.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) saat ini tengah mempersiapkan implementasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk seluruh pelajar yang ada di Kaltim. Rencanannya, nilai setiap porsi makanan untuk siswa-siswi dibanderol seharga Rp 17 ribu.
Berkaca di skala nasional, nilai porsi makanan di sana dibanderol dengan harga Rp 10 ribu. Ada beberapa pertimbangan mengapa harga nilai porsi MBG di Kaltim cenderung lebih tinggi. Salah satunya karna harga bahan pokok yang berbeda di setiap daerah.
Namun, Pengamat Ekonomi dari Universitas Mulawarman Purwadi menyebut bahwa nilai porsi MBG di Kaltim harus dipertimbangkan secara matang.
"Menurut saya Rp 17 ribu masih kecil, kalau bisa di angka Rp 25 ribu. Pemerintah jangan pelit-pelit lah," jelas Purwadi, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Kamis (09/01/2025).
Baca Juga: Pariwisata dan Ekraf Kaltim Untung Besar dari Magnet Baru Bernama IKN
Dalam mempersiapkan generasi emas, Purwadi menilai bahwa pemerintah harus punya perhatian khusus terhadap SDM yang dipersiapkan, salah satunya melalui program MBG.
"Belum lagi harga bahan pokok di setiap daerah di Kaltim berbeda-beda. Pemerintah harus mempertimbangkan ini," jelasnya.
Ia juga memberikan saran kepada pemangku kebijakan, untuk bisa memaksimalkan anggaran terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG).
"Anggaran makan pejabat itu juga bisa dipangkas. Bayangkan saya anggaran makan mereka itu berapa, itu bisa dialihkan ke Makan Bergizi Gratis," tutur Purwadi.
Baca Juga: Medical Check-Up Gratis di Kaltim Dimulai Februari 2025, Fokus Deteksi Dini Penyakit
Berita Terkait
-
Lidah Jawa Barat Beda dengan Jakarta, Ketua DPRD DKI Minta MBG Sesuaikan Cita Rasa Daerah
-
DPRD Minta Bank DKI Beri Pinjaman Modal Kepada BUMD untuk Sediakan Makan Bergizi Gratis
-
Apakah Sekolah Swasta Juga Dapat Makan Bergizi Gratis? Ini Sasaran Penerimanya
-
Hati-hati! Persoalan Gigi Karies Bisa Bikin Anak Tidak Doyan Makanan MBG
-
3 Rekomendasi Two Way Cake yang Ramah di Kantong Pelajar, Harga Rp40 Ribuan
Tag
Terpopuler
- Pemecatan Shin Tae-yong Dikaitkan dengan Gibran, Publik: Mending Ganti Wapres
- Denny Landzaat Blak-blakan Kritik Presiden Indonesia: Saya Ogah Semeja dengan Dia
- Ari Lasso Curigai Pemecatan Shin Tae-yong: Erick Thohir Pusing karena Dikelilingi...
- Bukannya Ikut Bahagia, Netizen Malah Sedih Lihat Tasyakuran 7 Bulan Kehamilan Mahalini
- Pesan Ayah ke Baim Wong Soal Paula Verhoeven Sebelum Meninggal: Baik Begini Susah Nyarinya
Pilihan
-
Shin Tae-yong Dicap Anti Diskusi, Denny Landzaat: Saya Mau Pemain Berani Speak Up
-
Pagar Laut 30 Km di Dekat PSN PIK2 Ternyata Tak Berizin, Menteri KKP Bakal Bongkar
-
Nilai Tukar Petani di Kaltim Naik Sepanjang 2024, Sektor Perkebunan Jadi Motor Utama
-
Rp 17 Ribu untuk Porsi MBG Pelajar Kaltim, Pengamat: Harusnya di Atas Rp 25 Ribu
-
Pemindahan ASN ke IKN Terhambat, Kemenpan RB Masih Perbarui Data Pegawai
Terkini
-
Nilai Tukar Petani di Kaltim Naik Sepanjang 2024, Sektor Perkebunan Jadi Motor Utama
-
Rp 17 Ribu untuk Porsi MBG Pelajar Kaltim, Pengamat: Harusnya di Atas Rp 25 Ribu
-
Pemindahan ASN ke IKN Terhambat, Kemenpan RB Masih Perbarui Data Pegawai
-
Larangan Pertamini dan BBM Eceran di Samarinda: Proses Penertiban Terhambat Administrasi
-
Tokoh Masyarakat Jadi Korban, Dewan Kaltim Desak Aparat Tuntaskan Kasus Pembunuhan di Paser