SuaraKaltim.id - Pengamat Politik dari Universitas Mulawarman (Unmul), Syaiful Bachtiar menyoroti keberadaan Rudy Mas'ud dan istrinya yang ikut serta ketika Pj Gubernur Akmal Malik memantau kesiapan pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah daerah.
Menurutnya, Rudy Mas'ud tak semestinya ikut dalam rombongan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim). Hal itu, lantaran secara normatif Rudy Mas'ud masih berstatus sebagai peserta pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kaltim, yang belum diputuskan menang.
Untuk diketahui, beberapa waktu lalu, Pj Gubernur Akmal Malik melakukan kunjungan ke sejumlah daerah untuk memantau kesiapan pelaksanaan MBG. Dalam kunjungan tersebut, Rudy Mas'ud dan istrinya, Syarifah Suraidah, turut hadir.
Syaiful menyebut, hingga saat ini proses Pilgub Kaltim 2024 masih berlangsung, terutama terkait penyelesaian sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca Juga: Rp 17 Ribu untuk Porsi MBG Pelajar Kaltim, Pengamat: Harusnya di Atas Rp 25 Ribu
Selain itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum mengeluarkan keputusan terkait siapa gubernur dan wakil gubernur yang akan melanjutkan pemerintahan ke depan. Meski dalam hasil sementara, Rudy Mas'ud-Seno Aji memperoleh suara terbanyak dalam Pilgub Kaltim 2024.
"Artinya, saat ini kita semua masih menunggu putusan MK. Karena kemungkinan PSU bahkan didiskualifikasi itu masih ada," sebutnya, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Selasa (14/01/2025).
Dalam hal ini, Syaiful menilai, Rudy Mas'ud sendiri masih berstatus menjadi peserta Pilkada, karena belum ada putusan mutlak dari KPU.
"Secara normatif, posisinya itu sampai saat ini masih menjadi peserta Pilkada, belum menjadi kepala daerah," kata Syaiful.
Kemudian, ia juga mempertanyakan kinerja Bawaslu dalam pengawasan peserta Pilkada, khususnya kunjungan Rudy Mas'ud bersama Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik.
Baca Juga: Aksi Kocak Anak SMA di Kalimantan yang Berterimakasih karena Makan Bergizi Gratis: Saya Gak Bersangu
"Bawaslu juga berperan di sini, bagaimana mereka melakukan pengawasan terhadap peserta Pilkada itu sendiri," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Bawaslu RI Periksa 12 Orang Terkait Dugaan Politik Uang di PSU Pilkada Serang
-
Mitra Makan Bergizi Gratis di Palembang Ungkap Fakta Berbeda Soal Pembayaran
-
Taj Yasin Minta Jaga Kualitas Makanan Program MBG: Bukan Sekadar Bagi-bagi Makan!
-
Dongkrak PAD, Pemprov Jateng Gelar Pameran Government Auto Show Ngopeni Nglakoni
-
Soal Tunggakan MBG Belum Dibayar, Anggota DPR Ini Sebut Bukan Salah Badan Gizi Nasional
Tag
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Dampak IKN, Babulu Diusulkan Punya Rumah Sakit Sendiri
-
Cuma Janji, Gaji Tak Dibayar, Karyawan RSHD Samarinda Mengadu ke Disnaker
-
650 Warga Kaltim Terdampak Dugaan BBM Tercemar, Pemprov Turun Tangan
-
Link DANA Kaget Aktif 17 April 2025: Siap-Siap Dapat Saldo Gratis
-
Maruarar Panggil AHY dan Basuki, Bahas Nasib Tower Hunian IKN