SuaraKaltim.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) menutup rangkaian Safari Ramadan di wilayah utara dengan mengunjungi Kota Bontang.
Kegiatan ini dipimpin oleh Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, bersama istrinya yang juga Wakil Ketua TP PKK Kaltim, Wahyu Hernaningsih Seno.
Acara ini diawali dengan Gerakan Salat Subuh Berjemaah di Masjid Al Hijrah Bontang pada Jumat (21/03/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Seno Aji kembali menegaskan bahwa selama kepemimpinan Gubernur Rudy Mas’ud dan dirinya, tidak ada program beasiswa.
Menurut Seno Aji, program utama yang dijalankan adalah Gratispol (Pendidikan Gratis) dan Jospol (Kesehatan Gratis).
Program ini akan mulai diterapkan pada penerimaan mahasiswa dan siswa baru di bulan Juli 2025.
Dengan adanya kebijakan ini, mahasiswa baru tidak perlu lagi membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT), yang akan ditanggung hingga semester delapan.
Untuk jenjang SMA/SMK negeri dan swasta serta madrasah, pemerintah juga akan memberikan seragam sekolah gratis kepada siswa.
Bagi mahasiswa yang ingin mendapatkan fasilitas pendidikan gratis, mereka harus memiliki KTP Kaltim dan telah berdomisili di provinsi ini minimal tiga tahun.
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 20 Maret 2025
Persyaratan ini bertujuan untuk memastikan program hanya dinikmati oleh warga asli Kaltim dan menghindari masuknya mahasiswa dari luar daerah.
"Tidak ada perbedaan berdasarkan kecerdasan atau status ekonomi. Selama kepemimpinan Rudy-Seno, pendidikan gratis menjadi prioritas, bukan beasiswa," tegas Seno Aji, dikutip dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Minggu (23/03/2025).
Namun, bagi mahasiswa yang melanjutkan studi di luar Kaltim, pemerintah tetap menyediakan beasiswa dengan syarat tertentu, seperti memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sesuai ketentuan serta menyertakan surat keterangan tidak mampu.
Selain pendidikan gratis, Pemprov Kaltim juga mengalokasikan program umrah gratis bagi marbot masjid di seluruh wilayah Kaltim.
Pada tahun ini, sebanyak 691 marbot akan diberangkatkan secara gratis. Program ini juga mencakup penjaga tempat ibadah lainnya, termasuk gereja, vihara, pura, dan kelenteng.
"Ini merupakan tahun pertama program ini berjalan. Ke depan, secara bertahap, kami menargetkan sekitar 3.600 orang akan diberangkatkan selama lima tahun," jelas Seno Aji.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Berbagi Kasih di Momen Natal, Kehangatan untuk Penghuni Pusat Rehabilitasi
-
Dari Samarinda ke Layar Lebar, Cerita Lokal yang Menggema Nasional
-
5 Mobil Tua 5 Jutaan Mesin Bandel, Mudah Dirawat: Legenda yang Siap Tampil Beda!
-
7 City Car 60 Jutaan dengan Desain Stylish-Fitur Lengkap, Terbaik buat Keluarga Muda
-
6 Mobil Bekas Stylish untuk Gen Z atau Milenial: Fungsional dan Efisien!