Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Sabtu, 29 Maret 2025 | 18:01 WIB
SPBU di Samarinda Diduga jual BBM bermasalah, pengendara merugi jutaan rupiah. [Suara.com/Denada S Putri]
  • Busi adalah komponen yang memicu pembakaran dalam mesin. BBM berkualitas buruk dapat meninggalkan residu karbon yang mempercepat keausan busi.
  • Busi yang gosong menyebabkan motor sulit dinyalakan dan mengalami penurunan performa.

4. Penyumbatan pada Injektor dan Karburator

  • Pada motor injeksi, BBM harus melewati injektor yang berfungsi menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar dalam bentuk kabut halus.
  • Jika BBM mengandung kotoran atau endapan, injektor dapat tersumbat, menyebabkan semprotan BBM tidak optimal dan membuat mesin tersendat.
  • Pada motor karburator, kotoran dalam BBM dapat menyumbat jalur bahan bakar dan mempengaruhi pencampuran udara serta bensin.

5. Overheating dan Knocking pada Mesin

  • Pembakaran tidak sempurna akibat BBM berkualitas buruk dapat menyebabkan suhu mesin meningkat drastis (overheating).
  • Knocking atau suara ngelitik terjadi karena detonasi bahan bakar yang tidak sesuai dengan ritme kerja mesin, yang lama-kelamaan dapat merusak piston dan komponen mesin lainnya.

6. Emisi Gas Buang Berlebihan

  • BBM berkualitas buruk meningkatkan emisi gas buang yang lebih kotor dan beracun.
  • Mesin yang tidak membakar bahan bakar dengan efisien menghasilkan lebih banyak karbon monoksida dan polutan lainnya yang berbahaya bagi lingkungan.

7. Konsumsi BBM Lebih Boros

Baca Juga: Jadwal Buka Puasa untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 23 Maret 2025

  • Karena pembakaran yang tidak efisien, motor akan mengkonsumsi lebih banyak BBM untuk mendapatkan tenaga yang sama.
  • Akibatnya, pengendara harus lebih sering mengisi bahan bakar, yang tentunya menambah biaya operasional.

Kualitas BBM yang buruk dapat menyebabkan berbagai masalah pada motor, mulai dari performa yang menurun hingga kerusakan serius pada komponen mesin.

Oleh karena itu, penting bagi pengendara untuk selalu memilih BBM yang berkualitas, memahami ciri-ciri bahan bakar yang baik, serta melakukan perawatan rutin pada kendaraan.

Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, risiko kerusakan akibat BBM berkualitas buruk dapat diminimalisir, sehingga motor tetap awet dan nyaman digunakan.

Load More