Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Sabtu, 29 Maret 2025 | 18:01 WIB
SPBU di Samarinda Diduga jual BBM bermasalah, pengendara merugi jutaan rupiah. [Suara.com/Denada S Putri]

SuaraKaltim.id - Sejumlah pengendara motor mengalami kerusakan mesin setelah mengisi bahan bakar di SPBU yang berlokasi di Jalan Juanda, tepatnya di sebelah swalayan ternama di Samarinda.

Salah satu pengendara yang mengalami kejadian tersebut mengungkapkan, motornya mulai bermasalah tak lama setelah mengisi bensin pada pukul 20.00 WITA, Jumat (28/03/2025).

Menurut pengendara, motornya mengalami tarikan yang berat, tenaga berkurang drastis, dan mesin sering mati mendadak.

"Setelah dibawa ke bengkel resmi Honda, mekanik menemukan bahwa fuel pump motor mengalami kerusakan parah, sementara busi dalam kondisi gosong," ucap pria yang enggan disebutkan namanya, saat dikonfirmasi melalui aplikasi pesan instan, Sabtu (29/03/2025).

Baca Juga: Jadwal Buka Puasa untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 23 Maret 2025

Mekanik menyatakan, kerusakan ini disebabkan oleh pembakaran bahan bakar yang tidak normal, diduga akibat kualitas bensin yang buruk.

Ratusan Pengendara Mengeluhkan Hal Serupa

Ternyata, kejadian ini bukan kasus tunggal. Ratusan pengendara lain juga mengalami masalah serupa setelah mengisi bahan bakar di SPBU tersebut.

Data yang dihimpun dari beberapa bengkel resmi Honda menunjukkan lonjakan jumlah kendaraan yang mengalami kerusakan setelah mengisi bensin di tempat yang sama.

"Di Bengkel Honda Astra, terdapat 20 motor dengan kasus serupa, sementara di AHSS Honda Loa Bakung jumlahnya mencapai 40 unit," sebutnya.

Baca Juga: Jadwal Imsak untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 23 Maret 2025

Para pengendara yang terkena dampak harus merogoh kocek cukup dalam untuk memperbaiki motor mereka.

Biaya perbaikan rata-rata mencapai Rp 800 ribu untuk penggantian fuel pump, busi, serta pembersihan sistem injeksi.

Namun, beberapa kasus yang lebih parah membutuhkan biaya hingga Rp 1,4 juta.

Kekhawatiran Akan Kualitas BBM

Peristiwa ini menimbulkan keresahan di kalangan pengendara terkait kualitas bahan bakar yang dijual di SPBU tersebut.

"Banyak yang mempertanyakan apakah ada kelalaian dalam distribusi atau pencampuran bahan bakar yang menyebabkan masalah ini," lanjutnya.

Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak pengelola SPBU maupun otoritas terkait.

Para pengendara dihimbau untuk lebih berhati-hati dalam mengisi bahan bakar dan memastikan kualitas BBM yang digunakan agar terhindar dari kerusakan serupa.

Kasus ini masih dalam pemantauan, dan diharapkan ada langkah tegas dari pihak berwenang untuk memastikan keamanan serta kualitas bahan bakar yang dijual kepada masyarakat.

Kualitas BBM di SPBU Samarinda diduga menurun, motor pengendara jadi korban. [Suara.com/Denada S Putri]

Dampak Kerusakan Motor Akibat Kualitas BBM yang Buruk

Kualitas BBM memainkan peran penting dalam menjaga performa serta umur panjang mesin kendaraan.

BBM yang tidak memenuhi standar dapat menyebabkan berbagai kerusakan pada motor, mulai dari masalah ringan seperti tarikan mesin yang berat hingga kerusakan serius yang memerlukan biaya perbaikan besar.

Penyebab Kualitas BBM Menurun

1. Kontaminasi dengan Air

  • Air dapat masuk ke dalam BBM akibat kebocoran pada tangki penyimpanan di SPBU atau akibat pencampuran yang tidak disengaja.
  • BBM yang tercampur air akan mengganggu proses pembakaran, menyebabkan mesin tersendat atau bahkan mati mendadak.

2. Pencampuran dengan Zat Lain

  • Beberapa oknum tidak bertanggung jawab mencampur BBM dengan zat seperti solar, minyak tanah, atau pelarut lain untuk meningkatkan volume dan keuntungan.
  • Campuran ini mengurangi efisiensi pembakaran dan dapat merusak komponen mesin dalam jangka panjang.

3. Kandungan Oktan Tidak Sesuai

  • Mesin kendaraan memiliki standar oktan tertentu untuk memastikan pembakaran sempurna.
  • Jika BBM memiliki nilai oktan lebih rendah dari yang dibutuhkan, pembakaran akan terjadi lebih cepat dan tidak sempurna, menyebabkan knocking atau suara "ngelitik" pada mesin.

4. Endapan atau Kotoran dalam BBM

  • BBM yang tidak disaring dengan baik dapat mengandung partikel kotoran yang merusak sistem injeksi dan menyebabkan penyumbatan pada saluran bahan bakar.

Dampak Kerusakan Motor Akibat BBM Berkualitas Buruk

1. Tarikan Mesin Berat dan Performa Menurun

  • Motor akan terasa lebih lambat dan kehilangan tenaga karena pembakaran yang tidak sempurna.
  • Gejala ini sering disertai dengan mesin yang mudah mati saat idle atau akselerasi yang tersendat-sendat.

2. Kerusakan pada Fuel Pump (Pompa Bahan Bakar)

  • Fuel pump berfungsi mengalirkan bahan bakar dari tangki ke mesin. Jika BBM mengandung air atau zat lain yang tidak sesuai, fuel pump bisa mengalami keausan lebih cepat dan akhirnya rusak.
  • Perbaikan fuel pump bisa memakan biaya ratusan ribu hingga jutaan rupiah tergantung jenis motor.

3. Busi Gosong dan Cepat Rusak

  • Busi adalah komponen yang memicu pembakaran dalam mesin. BBM berkualitas buruk dapat meninggalkan residu karbon yang mempercepat keausan busi.
  • Busi yang gosong menyebabkan motor sulit dinyalakan dan mengalami penurunan performa.

4. Penyumbatan pada Injektor dan Karburator

  • Pada motor injeksi, BBM harus melewati injektor yang berfungsi menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar dalam bentuk kabut halus.
  • Jika BBM mengandung kotoran atau endapan, injektor dapat tersumbat, menyebabkan semprotan BBM tidak optimal dan membuat mesin tersendat.
  • Pada motor karburator, kotoran dalam BBM dapat menyumbat jalur bahan bakar dan mempengaruhi pencampuran udara serta bensin.

5. Overheating dan Knocking pada Mesin

  • Pembakaran tidak sempurna akibat BBM berkualitas buruk dapat menyebabkan suhu mesin meningkat drastis (overheating).
  • Knocking atau suara ngelitik terjadi karena detonasi bahan bakar yang tidak sesuai dengan ritme kerja mesin, yang lama-kelamaan dapat merusak piston dan komponen mesin lainnya.

6. Emisi Gas Buang Berlebihan

  • BBM berkualitas buruk meningkatkan emisi gas buang yang lebih kotor dan beracun.
  • Mesin yang tidak membakar bahan bakar dengan efisien menghasilkan lebih banyak karbon monoksida dan polutan lainnya yang berbahaya bagi lingkungan.

7. Konsumsi BBM Lebih Boros

  • Karena pembakaran yang tidak efisien, motor akan mengkonsumsi lebih banyak BBM untuk mendapatkan tenaga yang sama.
  • Akibatnya, pengendara harus lebih sering mengisi bahan bakar, yang tentunya menambah biaya operasional.

Kualitas BBM yang buruk dapat menyebabkan berbagai masalah pada motor, mulai dari performa yang menurun hingga kerusakan serius pada komponen mesin.

Oleh karena itu, penting bagi pengendara untuk selalu memilih BBM yang berkualitas, memahami ciri-ciri bahan bakar yang baik, serta melakukan perawatan rutin pada kendaraan.

Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, risiko kerusakan akibat BBM berkualitas buruk dapat diminimalisir, sehingga motor tetap awet dan nyaman digunakan.

Load More