Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Minggu, 30 Maret 2025 | 19:33 WIB
Ilustrasi sekolah rakyat. [Ist]

SuaraKaltim.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) menawarkan empat lokasi calon pembangunan Sekolah Rakyat (SR).

Yakni, sekolah yang merupakan program prioritas Presiden RI Prabowo Subianto untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) sekaligus memutus rantai kemiskinan.

Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni di Samarinda, Ahad (30/03/2025).

"Keberadaan SR menjadi tanggung jawab pemerintah pusat dan akan didanai dari APBN, sedangkan daerah berperan dalam menetapkan lokasi, merekrut siswa, hingga menyiapkan tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan," ujar Sri, disadur dari ANTARA, di hari yang sama.

Baca Juga: Deflasi 0,21 Persen, Wagub Kaltim Optimistis Kendalikan Inflasi Pasca Lebaran

Empat lokasi yang ditawarkan ke pemerintah pusat tersebut pertama adalah pada lahan milik Pemprov Kaltim di Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), kedua di lahan milik Pemkab Kukar, ketiga lahan milik Pemkot Samarinda, dan keempat pada lahan milik Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

"Selain Pemprov Kaltim, Pemkot Samarinda pun telah mengusulkan pembangunan Sekolah Rakyat, ada pula usulan dari Pemkab Kukar, kemudian usulan dari Pemkab PPU, sehingga total ada empat lokasi calon pembangunan yang saat ini dalam proses untuk dilakukan tindak lanjut," katanya.

Sri mengatakan, lahan yang disiapkan Pemprov Kaltim itu seluas 8,7 hektare di kawasan Bukit Biru, Tenggarong, saat ini tim mulai menyiapkan sejumlah persyaratan untuk pendirian SR.

Termasuk perizinan dan administrasi sebagai tinjauan teknis dari pusat.

Sebelumnya, saat rapat koordinasi dan persiapan awal pelaksanaan SR 2025, Sri juga mengatakan bahwa rencana pembangunan SR di Kaltim masuk untuk tahap tiga.

Baca Juga: Wagub Seno Aji: Tak Ada Beasiswa, Pendidikan Gratis untuk Semua Warga Kaltim

Namun persiapan telah dilakukan, mulai dari uji laik lokasi, izin bangunan, hingga analisis manajemen dampak lingkungan.

Load More