SuaraKaltim.id - Arus mudik di Pelabuhan Samarinda mulai menunjukkan peningkatan signifikan menjelang Hari Raya Idulfitri 2025. Pada Rabu (26/03/2025), ribuan pemudik terlihat memadati K.M Queen Soya, kapal yang bertolak ke Pare-Pare, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Hal itu disampaikan Kepala Kantor KSOP Kelas I Samarinda, Mursidi. Ia membenarkan jika peningkatan arus mudik mulai terasa mendekati hari raya Idulfitri.
"Hari ini pemberangkatan kapal ke pare-pare dengan kapasitas penumpang 1.600 orang. Mulai kemarin memang sudah ada peningkatan yang signifikan," ujar Mursidi, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Sabtu (29/03/2025).
Mursidi menilai, peningkatan arus mudik akan berlangsung selama beberapa hari kedepan, mulai 26-28 Maret kemarin. Pihaknya juga memastikan terkait prosedur keselamatan penumpang serta kapasitas kapal yang akan mengangkut para penumpang nantinya.
"Kamis besok, K.M Adithya berangkat dengan kapasitas 1.800 orang. Jumlahnya jauh lebih besar dibanding hari ini ya, karena memang rata-rata terisi full semuanya," sebutnya.
Jika dibandingkan tahun ini, Mursidi memprediksi ada peningkatan sekitar 10 persen dalam mudik lebaran tahun 2025. Sebab, pergerakkan arus mudik terpantau mulai melonjak naik selama beberapa hari ini.
"Perkiraan tahun ini total ada 29 ribuan penumpang, kalau tahun lalu kurang lebih kan ada 28 ribuan, akan tetapi kita liat nantinya," imbuhnya.
Selain itu, ia juga mengimbau kepada seluruh penumpang, untuk tetap menjaga kondisi kesehatan selama perjalanan mudiknya. Terlebih, mematuhi segala aturan yang berlaku di pemberangkatan kapal dari Samarinda menuju Pare-Pare.
"Pemberangkatan kapal terakhir itu hari Jumat, 28 Maret 2025. Namun jika dibutuhkan mungkin bisa disiapkan penambahan khusus," tuturnya.
Baca Juga: BRI Group Berangkatkan 8.482 Pemudik: Mudik Aman sampai Tujuan
Pelabuhan Samarinda: Gerbang Utama Transportasi Laut di Kota Tepian
Sejarah dan Peran Strategis
Pelabuhan Samarinda merupakan salah satu pelabuhan utama di Kota Tepian yang memiliki peran penting dalam mobilitas masyarakat serta distribusi barang.
Sebagai ibu kota provinsi, Samarinda memiliki konektivitas maritim yang vital, menghubungkan berbagai daerah di Kalimantan dan Sulawesi.
Pelabuhan ini sudah lama menjadi jalur transportasi utama, terutama dalam pengiriman hasil bumi dan sumber daya alam seperti batu bara, kayu, dan hasil perkebunan.
Selain itu, pelabuhan ini juga menjadi pusat transportasi penumpang, khususnya bagi masyarakat yang bepergian ke Sulawesi Selatan dan sekitarnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Kaltim Pecahkan Rekor: 12.700 Guru Ikut PPG di Tengah Reformasi Pendidikan Nasional
-
5 Link DANA Kaget Sore Ini, Kejutan Cuan Senilai Rp479 Ribu
-
5 Top Mobil Bekas Favorit Keluarga 100 Jutaan, Nyaman dengan Fitur Hiburan
-
Aspirasi Daerah Jadi Penentu Arah RUU Sisdiknas 2025
-
Balikpapan Tawarkan HGU 90 Tahun untuk Dongkrak Arus Investasi