Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Minggu, 30 Maret 2025 | 18:34 WIB
Armada di terminal Samarinda Seberang. [Ist]

SuaraKaltim.id - Terminal Tipe A Samarinda Seberang, mencatat peningkatan pergerakan bus antar-kota antar-provinsi (AKAP) dalam tiga hari terakhir selama arus mudik Lebaran dengan total 33 unit bus yang datang dan berangkat dari terminal tersebut dalam sehari.

Pengawas Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Samarinda Seberang Yunita Sari di Samarinda, Sabtu menjelaskan bahwa pergerakan bus dan penumpang rute Kaltim-Kalsel di terminal terpantau lancar dan normal.

"Kondisi di terminal sepanjang hari ini cerah dan tidak ada kejadian insidental yang menonjol," ujarnya, disadur dari ANTARA, Minggu (30/03/2025).

Berdasarkan data yang dihimpun, pada Jumat (28/03/2025), terdapat 15 unit bus AKAP yang tiba di Terminal Samarinda Seberang dari Banjarmasin, Kalsel dengan membawa 180 penumpang.

Baca Juga: BRI Hadirkan Posko Mudik di Bandara dan Jalan Tol, Pemudik Makin Terbantu

Jumlah itu hanya penumpang sisa yang turun di Samarinda. Sedangkan penumpang dari Banjarmasin lainnya sudah ada yang turun di Kabupaten Paser, PPU hingga Balikpapan.

Sementara itu, 18 unit bus AKAP berangkat dari terminal dengan mengangkut 448 penumpang di tanggal yang sama.

Pergerakan ini menunjukkan peningkatan dibandingkan dua hari sebelumnya. Pada Rabu (26/03/2025), tercatat 10 unit bus AKAP tiba dengan 105 penumpang dan 15 unit bus AKAP berangkat dengan 410 penumpang.

Sementara pada 27 Maret, ada 11 unit bus AKAP yang datang dari Banjarmasin membawa 136 penumpang dan 17 unit bus AKAP yang berangkat dari Samarinda mengangkut 422 penumpang.

Yunita menambahkan bahwa pihaknya terus memantau pergerakan bus dan penumpang di terminal untuk memastikan kelancaran dan keamanan.

Baca Juga: BRI Group Berangkatkan 8.482 Pemudik: Mudik Aman sampai Tujuan

"Kami juga berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengantisipasi adanya lonjakan penumpang, terutama menjelang hari libur atau perayaan tertentu," katanya.

Peningkatan pergerakan bus AKAP ini menunjukkan aktivitas transportasi antar-provinsi di Samarinda yang cukup tinggi.

Terminal Tipe A Samarinda Seberang menjadi salah satu pintu gerbang utama bagi masyarakat yang ingin melakukan perjalanan ke berbagai kota di Kalimantan maupun provinsi lainnya.

Pihak terminal juga menyediakan fasilitas pendukung seperti ruang tunggu yang nyaman dengan penyejuk udara, toilet bersih, ruang laktasi, tenan UMKM di teras terminal dan area parkir yang luas untuk menunjang kenyamanan penumpang.

Armada di terminal Samarinda Seberang. [Ist]

Tarif Bus Samarinda-Banjarmasin Tetap Rp 300 Ribu, DAMRI Naik 10 Persen

Harga tiket bus di Terminal Tipe A Samarinda Seberang mendekati lebaran masih terpantau stabil. Dari informasi yang didapat, harga tiket masih dibanderol seharga Rp 300 ribu untuk rute Samarinda-Banjarmasin.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Pengawas Satuan Pelayanan (Wasatpel) Terminal Tipe A Samarinda Seberang, Yunita Sari pada Kamis (27/03/2025).

"Iya mas, untuk harga tiket masih stabil di Rp 300 ribu," ujarnya, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com di hari yang sama.

Beberapa PO yang masih mematok tarif stabil menjelang lebaran di antaranya PO Samarinda Lestari, PO Bintang Mas, dan PO Pulau Indah. Namun demikian, khusus untuk DAMRI rupanya ada kenaikan sebesar 10 persen.

"Kenaikan 10 persen ini sudah di-include dengan harga tiketnya, dan itu terjadi di tahun-tahun sebelumnya," sebutnya.

Pihaknya juga telah berkoodinasi dengan pengusus DAMRI terkait kenaikan tarif 10 persen tersebut.

Tujuannya agar pengawasan jauh lebih terarah, serat mengetahui dasar kenaikan tarif yang diberlakukan oleh pengurus DAMRI.

"Harga itu ditentukan langsung dari kantor pusat DAMRI, jadi seluruhnya tarif pelayanan DAMRI sama," imbuhnya.

Di samping itu, data arus mudik terbaru dari Terminal Tipe A Samarinda Seberang juga terungkap bawa trennya mengalami kenaikan setiap harinya. Tercatat pada  24 Maret 2025, ada sebanyak 266 penumpang.

Jumlah ini meningkat menjadi 329 penumpang pada tanggal 25 Maret 2025 dan terus berlanjut hingga 26 Maret 2025 mencapai 410 orang.

"Alhamdulillah, semua berjalan lancar. Kami terus memantau kondisi terminal untuk memastikan keamanan dan kenyamanan penumpang," pungkasnya.

Load More