Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Senin, 07 April 2025 | 17:12 WIB
Istana Garuda di IKN. [Ist]

SuaraKaltim.id - Ibu Kota Nusantara (IKN) memiliki istana kepresidenan pertama di dunia yang dirancang sebagai karya seni.

Melansir dari AyoBandung.com, Senin (07/04/2025), pembangunan ibu kota baru yang menggantikan Jakarta ini merupakan gagasan dari Presiden ketujuh, Joko Widodo Jokowi), yang mencanangkannya saat masih menjabat sebagai kepala negara.

Salah satu infrastruktur di IKN yang menyita perhatian publik adalah Istana Garuda, yang kelak menjadi kantor presiden.

Istana ini memiliki ciri khas berupa patung garuda berukuran raksasa di bagian belakang, dengan desain sayap terbuka yang megah.

Baca Juga: Minim Respons, Layanan Kesehatan Gratis di Wilayah IKN Sepi Peminat

Patung tersebut berdiri di atas lahan seluas 55,7 hektare dengan luas tapak mencapai 334.200 meter persegi.

Material yang digunakan dalam konstruksinya meliputi kerangka baja, serta cangkang berbahan tembaga, kuningan, galyalum, dan kaca.

Pembangunan Istana Garuda yang ikonik ini menelan anggaran hingga Rp 2 triliun.

Di balik kemegahannya, interior Istana Garuda sengaja dirancang dengan nuansa mencekam guna menghadirkan kesan berwibawa.

"Untuk memenuhi unsur kewibawaan, interior istana tidak dirancang kekinian ataupun kaku, kalau kata Pak Jokowi harus ada angkernya sedikit," kata Dodo, desainer interior Istana Kepresidenan, disadur di hari yang sama.

Baca Juga: Polres PPU Amankan Arus Mudik Lebaran 2025 di Jalur Tol IKN

Kompleks Istana Kepresidenan di IKN dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti lapangan upacara, bangunan istana, kantor presiden, kantor Sekretariat Presiden, kantor staf khusus, paviliun presiden, wisma negara, mess paspampres, masjid, museum/edukasi, dan sejumlah bangunan pendukung lainnya.

Rancangan Istana Garuda merupakan karya seniman ternama asal Bali, Nyoman Nuarta, yang dipilih langsung oleh Presiden Jokowi.

Menariknya, hanya sekitar delapan persen dari total lahan 100 hektare yang digunakan untuk pembangunan istana, sementara sisanya—sekitar 92 persen—diperuntukkan sebagai ruang terbuka hijau demi mendukung konsep ramah lingkungan di IKN.

Pembangunan IKN terkini. Ibu kota baru Indonesia yang dibangun untuk menggantikan Jakarta sebagai pusat pemerintahan negara. [Ist]

Pembangunan IKN

Ibu kota baru Indonesia yang dibangun untuk menggantikan Jakarta sebagai pusat pemerintahan negara.

Proyek strategis nasional ini pertama kali diinisiasi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan secara resmi diumumkan pada tahun 2019.

Lokasi IKN berada di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Pembangunan IKN didasarkan pada berbagai pertimbangan, antara lain:

  • Beban Jakarta yang terlalu berat, baik sebagai pusat pemerintahan, pusat ekonomi, maupun pusat populasi.
  • Kerusakan lingkungan dan kemacetan di Jakarta yang semakin parah dari tahun ke tahun.
  • Distribusi pembangunan yang lebih merata di luar Pulau Jawa, khususnya di kawasan timur Indonesia.

IKN dirancang dengan konsep sebagai kota pintar (smart city) dan berkelanjutan (sustainable city), yang menekankan pada penggunaan energi bersih, pelestarian lingkungan, transportasi ramah lingkungan, dan efisiensi tata ruang.

Sekitar 65% dari total luas wilayah IKN akan dijadikan ruang terbuka hijau.

Pembangunan IKN dilakukan secara bertahap, dengan target awal untuk memindahkan sebagian fungsi pemerintahan ke IKN mulai tahun 2024–2025.

Kompleks pemerintahan inti, termasuk Istana Kepresidenan, Kantor Presiden, Gedung MPR/DPR, hingga kementerian, sedang dibangun dalam tahap awal.

Salah satu simbol utama dari IKN adalah Istana Garuda, yang tidak hanya menjadi kantor Presiden, tetapi juga dirancang sebagai karya seni monumental oleh seniman Nyoman Nuarta.

Istana ini mencerminkan perpaduan antara kekuasaan, budaya, dan visi masa depan Indonesia.

Melalui IKN, pemerintah ingin menunjukkan bahwa pembangunan bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga transformasi cara hidup masyarakat Indonesia menuju masa depan yang lebih hijau, cerdas, dan berkeadilan.

Load More