SuaraKaltim.id - Pemeriksaan kesehatan gratis yang digelar di Penajam Paser Utara (PPU) belum sepenuhnya dimanfaatkan oleh masyarakat.
Meski ratusan warga telah mendaftar melalui sistem yang disiapkan, hanya segelintir yang benar-benar hadir di fasilitas layanan kesehatan untuk melakukan pemeriksaan.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) PPU, Jansje Grace Makisurat. Dia menyampaikan, dari sekitar 200 orang yang tercatat sebagai peserta, hanya 14 orang yang benar-benar datang.
“Untuk PPU dari sekitar dari 200 yang terdaftar, yang datang ke fasilitas itu hanya 14. Tidak banyak, memang sudah daftar tapi tidak banyak yang datang untuk melakukan pemeriksaan kesehatan,” ujar Grace, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Sabtu (29/03/2025).
Menurutnya, seluruh puskesmas yang tersebar di wilayah yang sebagian menjadi Ibu Kota Nusantara (IKN) ini, sebenarnya telah siap memberikan layanan kepada masyarakat yang ingin melakukan pemeriksaan kesehatan.
Fasilitas dan tenaga medis telah disiapkan, namun antusiasme warga untuk memanfaatkan layanan ini masih belum sesuai harapan.
“Semua puskesmas siap menerima warga yang mau melakukan pemeriksaan kesehatan,” katanya.
Pihaknya juga telah melakukan berbagai upaya sosialisasi kepada masyarakat, termasuk mengarahkan pengisian aplikasi Satu Sehat sebagai bagian dari proses pendaftaran. Namun sayangnya, kehadiran warga tetap minim.
“Kami sebenarnya melakukan sosialisasi termasuk pengisian aplikasi satu sehat, itu diisi tetapi mereka tidak datang,” ucapnya.
Baca Juga: Mudik Lewat IKN? Tol Baru Dibuka, Ini yang Perlu Diketahui
Dia menegaskan, meskipun pendaftaran telah dilakukan secara online, kehadiran fisik tetap menjadi keharusan karena pemeriksaan tidak bisa dilakukan secara virtual.
“Jadi sebenarnya sudah daftar tetapi tidak datang ke fasilitas, kan orangnya harus datang untuk melakukan pemeriksaan bukan hanya daftar,” ujarnya.
Layanan Kesehatan Gratis: Manfaat, Tantangan, dan Upaya Peningkatan Partisipasi
Layanan kesehatan gratis merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan masyarakat.
Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap warga, terutama yang kurang mampu, dapat mengakses pemeriksaan dan perawatan medis tanpa terkendala biaya.
Namun, meskipun fasilitas sudah disediakan, partisipasi masyarakat dalam memanfaatkan layanan ini masih menjadi tantangan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Kontroversi Royalti Tanah Airku, Ketum PSSI Angkat Bicara: Tidak Perlu Debat
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM Besar Terbaru Agustus 2025, Spek Gahar Cuma Rp 2 Jutaan!
-
Berkaca Kasus Nikita Mirzani, Bolehkah Data Transaksi Nasabah Dibuka?
-
Emas Antam Makin Terperosok, Harganya Kini Rp 1,8 Juta per Gram
-
Profil Riccardo Calafiori, Bek Arsenal yang Bikin Manchester United Tak Berkutik di Old Trafford
Terkini
-
IKN Terancam Karhutla: Dishut Kaltim Perkuat Zona Penyangga
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh 4,69 Persen, Industri Pengolahan Jadi Penopang
-
Cegah Pungutan Liar, Pemkot Bontang Gulirkan Kartu Pintar untuk Pelajar
-
Jadi Inspektur Upacara di HUT RI ke-80 IKN, Basuki: Dimana Bumi Dipijak, Disitu Langit Dijunjung
-
Gratispol Kaltim Belum Rampung, Unmul Minta Mahasiswa Sabar