"Hujan dengan intensitas tinggi terjadi pada Selasa, 8 April sekira pukul 22.00 Wita hingga Rabu, 9 April pukul 02.00 Wita di Desa Karang Jinawi, Sepaku, mengakibatkan Daerah Aliran Sungai Miyango meluap dan berdampak pada naiknya tinggi muka air hingga ke rumah warga yang berada pada area rendah dan sekitar bantaran sungai," jelasnya.
Jumlah rumah dan warga terdampak di masing-masing RT yaitu:
- RT 01: 16 rumah, 16 KK, 47 jiwa
- RT 02: 28 rumah, 28 KK, 84 jiwa
- RT 03: 38 rumah, 38 KK, 114 jiwa
- RT 04: 7 rumah, 7 KK, 14 jiwa
- RT 05: 35 rumah, 35 KK, 100 jiwa
- RT 06: 7 rumah, 7 KK, 14 jiwa
- RT 07: 3 rumah, 3 KK, 7 jiwa
- RT 08: 5 rumah, 5 KK, 15 jiwa
"Secara keseluruhan kondisi terkini TMA di wilayah terdampak banjir sudah surut dan tidak ada lagi air di dalam rumah, hanya sedikit genangan di jalan poros. Tim yang membantu penanganan banjir terdiri dari beberapa unsur antara lain BPBD, dari kecamatan, Otorita IKN, Polsek Sepaku, DPKP Pos Sepaku, aparat desa," ujar Sukadi.
Profil Singkat M. Sukadi Kuncoro
Baca Juga: IKN Sudah Mewah, Tapi Tikus Masih Jadi Tuan Rumah?
M. Sukadi Kuncoro adalah seorang pejabat publik yang menjabat sebagai Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten PPU.
Tugas utama M. Sukadi Kuncoro adalah memimpin dan mengkoordinasikan upaya penanggulangan bencana di wilayah PPU.
Ini terlihat dari berbagai pernyataannya terkait penanganan banjir, kebakaran hutan dan lahan (karhutla), dan potensi dampak musim hujan.
Dalam menjalankan tugasnya, M. Sukadi Kuncoro aktif berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait, termasuk Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP), Dinas Pertanian, BMKG, TNI/Polri, pemerintah kecamatan dan kelurahan, serta pihak-pihak lain yang terlibat dalam penanggulangan bencana.
M. Sukadi Kuncoro dan tim BPBD PPU menunjukkan respons yang cepat dalam menangani berbagai kejadian bencana, seperti banjir di Sepaku dan Lawelawe, serta kebakaran hutan dan lahan di Sungai Parit.
Baca Juga: Dibangun Rp 2 Triliun, Istana Garuda IKN Perpaduan Seni dan Kewibawaan
Mereka melakukan tindakan seperti pendataan korban, penyaluran bantuan, evakuasi warga (jika diperlukan), dan pemadaman api.
Berita Terkait
-
PTPP Ungkap Inovasi Pembangunan Infrastruktur PLTB Tolo
-
Saksi Ungkap Niat Lisa Rachmat untuk Bisa Pilih Hakim Kasus Ronald Tannur
-
CEK FAKTA: Budi Arie Kembalikan Dana Haji yang Dipakai buat Bangun IKN
-
Hakim Heru Bantah Ikut Musyawarah dan Terima Suap Vonis Bebas Ronald Tannur: Saya Tidak Ada di Sana
-
Ketika Mobil Listrik Wuling Air EV Terabas Banjir, Berjalan Santai Tanpa Halangan
Tag
Terpopuler
- Tenaga Kalahkan Yamaha XMAX, Tampan Bak Motor BMW: Pesona Suzuki AN400 Bikin Kesengsem
- Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
- Sudah Dihubungi PSSI, Harga Pasar Pemain Keturunan Ini Lebih Mahal dari Joey Pelupessy
- Segera Ambil Saldo DANA Kaget Gratis Hari Ini, Cairkan Rezeki Siang Hari Bernilai Rp 300 Ribu
- 6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
Pilihan
-
Rekam Jejak Wipawee Srithong: Bintang Timnas Thailand, Pengganti Megawati di Red Sparks
-
Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
-
Puji Kinerja Nova Arianto, Kiper Timnas Indonesia: Semoga Konsisten
-
Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
-
Di Balik Gol Spektakuler Rayhan Hannan, Ada Rahasia Mengejutkan
Terkini
-
Kecelakaan Lalu Lintas di Kaltim Naik Selama OKM 2025, 7 Orang Meninggal
-
Demi Masa Depan Orang Utan, Pulau Suaka Dibangun di Tengah IKN
-
Terjun ke Sungai Mahakam, Badut Kostum Labubu Dilaporkan Hilang di Tenggarong
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Pengusaha Kue Ini Semakin Berkembang
-
Nobar dan Diskusi Film Mahakam Love Story, Angkat Isu Penyintas Kekerasan Seksual