SuaraKaltim.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) bergerak cepat merespons putusnya akses jalan antara Kutai Barat (Kubar) dan Mahakam Ulu (Mahulu) akibat longsor yang terjadi di kawasan Kenalung, Kampung Mamahak Besar, Kecamatan Long Bagun, Mahulu, pada Minggu (13/04/2025).
Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud, menyampaikan rasa prihatinnya atas musibah tersebut sekaligus mengapresiasi langkah cepat Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kaltim dalam menangani kondisi tersebut.
Pernyataan itu disampaikan Rudy Mas'ud saat memimpin briefing rutin di Kantor Gubernur Kaltim pada Senin (14/04/2025).
“Pak Wakil Gubernur mengirimkan kabar soal jalan putus di Mahulu. Instagramnya sudah menyebar ke mana-mana. Tapi terima kasih, Pak Kadis PUPR segera meng-handle dan menangani persoalan-persoalan yang terjadi di masyarakat,” ujar Rudy Mas'ud, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Selasa (15/04/2025).
Baca Juga: Motor Brebet dan BBM Aneh, DPRD Kaltim Desak Pertamina Tanggung Jawab
Rudy juga menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi longsor susulan mengingat curah hujan di wilayah tersebut masih tergolong tinggi.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kaltim, Aji Muhammad Fitra Firnanda, menjelaskan bahwa ruas jalan yang terdampak longsor merupakan jalan nonstatus yang pembangunannya menggunakan dana dari APBN dan kini masih berada dalam masa pemeliharaan oleh kontraktor pelaksana.
“Kebetulan ruas yang kemarin longsor itu ruas yang dikerjakan dengan APBN. Itu masih masa pemeliharaan kontraktor yang mengerjakan. Dan mereka bertanggung jawab melakukan perbaikan,” jelas Firnanda.
Selama proses perbaikan berlangsung, akses kendaraan sementara dialihkan melalui jalur kebun sawit sebagai rute alternatif.
Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, turut menyampaikan bahwa Pemprov Kaltim telah menyiapkan anggaran untuk perbaikan jalan sepanjang 330 kilometer dari Samarinda ke Kubar dan 120 kilometer dari Kubar menuju Mahulu.
Baca Juga: BBM Bermasalah, Lab Tutup, Mesin Rusak: DPRD Kaltim Kebingungan Uji Sampel
Proyek ini ditujukan untuk memangkas waktu tempuh yang selama ini bisa mencapai 12 jam.
Berita Terkait
-
Tanpa Tedeng Aling-aling, Pramono Sebut Bank DKI Tidak Dikelola Profesional: Banyak Kasus Terus!
-
Tilang Kendaraan Berat Tak Lulus Uji Emisi, Pemprov DKI Ingatkan Sanksi Pidana Kurungan hingga Denda
-
Minta Pramono Segera Isi Posisi Kosong di Pemprov DKI, DPRD: Jangan Impor Pejabat!
-
Kenapa Abidzar Putus Sekolah? Alasannya Bikin Haters yang Hina Umi Pipik Malu Sendiri
-
Pemprov Bali Disarankan Belajar Kelola Sampah dari India, Adupi: Kebijakan Melarang Bukan Solusi
Tag
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Djadjang Nurdjaman Sampaikan Kabar Duka dari Persib
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- 8 HP Samsung Siap Kantongi One UI 7 Berbasis Android 15, Langsung Update Bulan Ini!
Pilihan
-
Harga Emas Antam Hari Ini Melesat Hampir Tembus Rp2 Juta/Gram
-
Tim Piala Dunia U-17 2025: Usia Pemain Zambia Diragukan Warganet: Ini Mah U-37
-
Meski Berada di Balik Jeruji, Agus Difabel Nikahi Gadis Dengan Prosesi Perkawinan Keris
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM 12 GB terbaik April 2025, Performa Handal
-
Massa Dikabarkan Geruduk Rumah Jokowi Soal Ijazah Palsu, Hercules: Itu Asli, Jangan Cari Masalah!
Terkini
-
Di Balik Tragedi Muara Kate: Jejak Hauling, Pembunuhan, dan Suara yang Tak Didengar
-
Menjawab Tantangan IKN, Pemkab PPU Bangun Instalasi Air Bersih 2.000 Liter per Detik
-
Diskominfo Kaltim Gelar Coaching EPSS 2025, Siapkan Perangkat Daerah Hadapi Evaluasi Statistik
-
Pemkot Bontang Targetkan Nol Pengangguran dalam 5 Tahun
-
DANA Kaget 15 April 2025: Begini Cara Dapat Saldo Tanpa Biaya