SuaraKaltim.id - Program pendidikan gratis bertajuk "Gratis Pol" dari Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas'ud dan Seno Aji, mendapat sambutan hangat dari berbagai kalangan.
Salah satunya datang dari tokoh perempuan sekaligus pegiat budaya Kaltim, Encek Widyani Sjaraddin, yang melihat program ini sebagai terobosan besar untuk meningkatkan harkat dan martabat perempuan di Benua Etam.
Menurut Encek, kebijakan pendidikan gratis hingga jenjang doktoral tersebut membuka peluang luas bagi perempuan Kaltim untuk berkembang dan berdaya saing.
“Kompetensi yang kita miliki itulah yang harus kita berdayakan,” tegas Encek Widyani, disadur dari ANTARA, Minggu (20/04/2025).
Ia menyebutkan, perempuan di Kalimantan Timur sejatinya punya potensi besar, bahkan tidak sedikit yang telah bergelar profesor.
Namun, dorongan untuk terus meningkatkan kapasitas diri tetap harus menjadi fokus.
Dari semangat peringatan Hari Kartini, Encek juga mengajak perempuan Kaltim untuk menjadikan warisan perjuangan R.A. Kartini sebagai pijakan dalam memperjuangkan kebebasan dan kemandirian melalui pendidikan.
“Segala sesuatu perlu perjuangan, dan kita tidak bisa tinggal diam,” ujarnya.
Encek menegaskan, dukungan pemerintah daerah yang semakin nyata, khususnya melalui program Gratis Pol, harus dimanfaatkan secara maksimal oleh perempuan.
Baca Juga: Kisruh Motor Brebet: Apa Solusinya? Bengkel Gratis, SPBU Swasta, atau Audit BBM?
Ia menilai bahwa kemajuan pendidikan perempuan akan memberi dampak langsung terhadap kesejahteraan keluarga dan pengentasan kemiskinan.
“Sebenarnya, semakin baik pendidikan, tentu akan menyejahterakan keluarga,” katanya.
Mengenang pengalamannya saat menempuh studi di University of Newcastle, Australia, Encek membagikan kisah inspiratif tentang seorang mahasiswi lanjut usia yang tetap semangat mengejar pendidikan.
Kisah itu memperkuat keyakinannya akan pentingnya pendidikan sepanjang hayat atau long life education.
Ia pun menyampaikan pesan khusus kepada para ibu rumah tangga agar tidak berhenti belajar dan menggali ilmu.
“Di mana pun para perempuan bisa menempuh pendidikan. Pendidikan itu tidak terbatas,” ucapnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Mitra, Yayasan dan Kepala SPPG Diminta Mengurus SLHS
-
Satpol PP Bongkar Prostitusi Modus 'Kopi Pangku' di Perbatasan Samarinda
-
Pemprov Kaltim Nyatakan Komitmen Reforestasi Hutan Berkelanjutan
-
Insentif Rp6 Juta per Hari Bakal Dipangkas Jika Dapur MBG Tak Sesuai Standar
-
Samarinda Bakal Buka Penerbangan Rute IKN-Malaysia di Februari 2026