SuaraKaltim.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) membuka kesempatan bagi para pelaku usaha asal Australia untuk menanamkan investasi di sektor kesehatan, khususnya dalam pembangunan rumah sakit di wilayah Kaltim.
Kesempatan ini disampaikan langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni, kepada Konsul Jenderal Australia di Makassar, Todd Dias, saat kunjungannya ke Samarinda pada Selasa (22/04/2025) kemarin.
Sri Wahyuni menyampaikan bahwa Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud atau yang biasa disapa Harum dan Wakil Gubernur Seno Aji memberikan perhatian besar terhadap pengembangan sektor pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
Salah satu wujudnya adalah peluncuran Program Gratispol yang telah dilaksanakan pada Senin (21/04/2025).
Ia menegaskan komitmen kuat Gubernur Harum dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Kaltim.
"Beliau ingin agar layanan kesehatan ditingkatkan kualitas layanannya," jelas Sri Wahyuni, disadur dari ANTARA, Rabu (23/04/2025).
Sri juga menyebut bahwa Gubernur sangat berkeinginan agar seluruh masyarakat Kaltim dapat menjadi peserta BPJS Kesehatan melalui Program Gratispol.
Salah satu proyek strategis yang direncanakan adalah pembangunan rumah sakit representatif di Kabupaten Kutai Barat.
"Rumah sakit itu akan menjadi rumah sakit rujukan bagi masyarakat di Kutai Barat dan Mahakam Ulu," terang Sri Wahyuni.
Baca Juga: Rp 750 Miliar Digelontorkan, Pemprov Kaltim Wujudkan Pendidikan Gratis SMA-S3
Saat ini, rumah sakit yang tersedia di Kutai Barat masih berstatus kelas C. Akibatnya, pasien yang memerlukan rujukan harus menempuh perjalanan sekitar 8 jam untuk sampai ke Samarinda.
Menanggapi hal ini, Konsul Jenderal Todd Dias menyatakan bahwa Australia memiliki banyak perusahaan dengan pengalaman membangun fasilitas kesehatan di wilayah terpencil.
"Kami juga punya banyak perusahaan yang sudah berpengalaman membangun rumah sakit di daerah-daerah yang jauh seperti di Afrika. Jadi terbuka untuk investasi di bidang kesehatan, seperti membangun rumah sakit di Kutai Barat," jawab Todd Dias.
Ia menambahkan, kehadirannya di Kaltim bertujuan untuk menjembatani kebutuhan investasi di daerah tersebut dengan para investor dari Australia.
“Selaku Konsul Jenderal Australia di Makassar, saya selalu ingin mencari peluang untuk bisa meningkatkan investasi di Indonesia, terkhusus di Kalimantan Timur,” kata Todd Dias.
Peluang investasi yang ditawarkan kepada Australia tidak hanya terbatas pada sektor kesehatan, tetapi juga mencakup bidang perdagangan, peternakan, dan pendidikan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
Terkini
-
Bukan Ganti Guru, AI Justru Bantu Ciptakan Kelas yang Lebih Hidup
-
CEK FAKTA: Benarkah Ada Pendaftaran Program Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan Rp 20 Triliun?
-
CEK FAKTA: Benarkah Luhut Ditetapkan Jaksa Agung sebagai Tersangka Korupsi Lahan?
-
CEK FAKTA: Klaim Wamenag Muhammad Syafii Setujui Hukuman Mati Koruptor
-
CEK FAKTA: Unggahan Soal PSI Usulkan Gibran dan Jokowi di Pilpres 2029