Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Minggu, 27 April 2025 | 16:58 WIB
Ilustrasi Basarnas. [Ist]

SuaraKaltim.id - Seiring percepatan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Balikpapan menyiapkan langkah strategis memperkuat kesiapsiagaan di kawasan tersebut.

Salah satu fokus utama adalah memperkuat jumlah personel lapangan yang saat ini dinilai masih kurang. Hal itu disampaikan Kepala Basarnas Balikpapan, Dody Setiawan saat berada di Balikpapan, Sabtu (26/04/2025) kemarin.

"Saat ini Basarnas Balikpapan memiliki 73 personel. Tapi, jumlah tenaga lapangan aktif hanya sekitar 35 orang," ungkap Dody, disadur dari ANTARA, Minggu (27/04/2025).

Wilayah kerja Basarnas Balikpapan membentang luas, mencakup Kota Balikpapan, Samarinda, sebagian Kutai Kartanegara (Kukar), Kabupaten Paser, serta Penajam Paser Utara (PPU) yang menjadi lokasi pembangunan IKN.

Baca Juga: Kota Balikpapan Tampil di Garis Depan, Menyongsong Era Baru Otonomi dan IKN

Dengan tantangan medan yang cukup berat dan jarak tempuh dari Balikpapan ke IKN sekitar dua jam, kebutuhan peningkatan personel menjadi mendesak.

"Harapan kami dengan adanya IKN, jumlah tenaga lapangan bisa ditingkatkan, karena jarak tempuh dari Balikpapan ke lokasi IKN membutuhkan waktu kurang lebih dua jam," ujar Dody.

Untuk mempercepat respons darurat, Basarnas Balikpapan juga berencana mendirikan satuan siaga di sekitar kawasan IKN.

Proses koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten PPU pun sudah dilakukan untuk pengajuan lahan pendirian pos.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Bupati Penajam Paser Utara untuk pengajuan lahan. Pemerintah daerah mendukung, saat ini masih dalam tahap koordinasi," jelas Dody.

Baca Juga: DPRD Kaltim Desak Pemerintah Tangani Tanah Bergerak di Jalur Samarinda-Balikpapan

Menurutnya, pendirian pos di kawasan dekat aliran sungai akan sangat strategis, karena memungkinkan alat utama air lebih dekat dengan lokasi rawan.

Load More