SuaraKaltim.id - Seiring percepatan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Balikpapan menyiapkan langkah strategis memperkuat kesiapsiagaan di kawasan tersebut.
Salah satu fokus utama adalah memperkuat jumlah personel lapangan yang saat ini dinilai masih kurang. Hal itu disampaikan Kepala Basarnas Balikpapan, Dody Setiawan saat berada di Balikpapan, Sabtu (26/04/2025) kemarin.
"Saat ini Basarnas Balikpapan memiliki 73 personel. Tapi, jumlah tenaga lapangan aktif hanya sekitar 35 orang," ungkap Dody, disadur dari ANTARA, Minggu (27/04/2025).
Wilayah kerja Basarnas Balikpapan membentang luas, mencakup Kota Balikpapan, Samarinda, sebagian Kutai Kartanegara (Kukar), Kabupaten Paser, serta Penajam Paser Utara (PPU) yang menjadi lokasi pembangunan IKN.
Dengan tantangan medan yang cukup berat dan jarak tempuh dari Balikpapan ke IKN sekitar dua jam, kebutuhan peningkatan personel menjadi mendesak.
"Harapan kami dengan adanya IKN, jumlah tenaga lapangan bisa ditingkatkan, karena jarak tempuh dari Balikpapan ke lokasi IKN membutuhkan waktu kurang lebih dua jam," ujar Dody.
Untuk mempercepat respons darurat, Basarnas Balikpapan juga berencana mendirikan satuan siaga di sekitar kawasan IKN.
Proses koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten PPU pun sudah dilakukan untuk pengajuan lahan pendirian pos.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Bupati Penajam Paser Utara untuk pengajuan lahan. Pemerintah daerah mendukung, saat ini masih dalam tahap koordinasi," jelas Dody.
Baca Juga: Kota Balikpapan Tampil di Garis Depan, Menyongsong Era Baru Otonomi dan IKN
Menurutnya, pendirian pos di kawasan dekat aliran sungai akan sangat strategis, karena memungkinkan alat utama air lebih dekat dengan lokasi rawan.
Selain itu, mobilisasi personel ke wilayah IKN maupun kembali ke Balikpapan bisa lebih cepat.
Sebagai langkah awal, satuan siaga ini akan diisi minimal satu tim penyelamat beranggotakan 10 orang, lengkap dengan staf administrasi untuk mendukung operasional dokumentasi dan logistik.
"Alhamdulillah tahun ini kami mendapatkan tambahan 30 personel dari penerimaan ASN dan P3K, semuanya untuk jabatan penyelamat. Ini tentu memperkuat sumber daya manusia kami," tambah Dody.
Basarnas Balikpapan pun telah memetakan sejumlah potensi kedaruratan yang mungkin terjadi di kawasan IKN, seperti banjir, tanah longsor, dan kerawanan bangunan akibat kondisi tanah.
Walau risiko gempa tergolong kecil, ancaman hidrometeorologi seperti perubahan arus laut dan sungai tetap menjadi perhatian serius, sejalan dengan prediksi BMKG.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Mitra, Yayasan dan Kepala SPPG Diminta Mengurus SLHS
-
Satpol PP Bongkar Prostitusi Modus 'Kopi Pangku' di Perbatasan Samarinda
-
Pemprov Kaltim Nyatakan Komitmen Reforestasi Hutan Berkelanjutan
-
Insentif Rp6 Juta per Hari Bakal Dipangkas Jika Dapur MBG Tak Sesuai Standar
-
Samarinda Bakal Buka Penerbangan Rute IKN-Malaysia di Februari 2026