SuaraKaltim.id - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Balikpapan mencatat sebanyak 4.979 orang telah melapor dan mendaftarkan diri secara resmi sebagai penduduk Kota Balikpapan dalam kurun waktu Januari hingga April 2025.
Hal itu disampaikan Kepala Disdukcapil Balikpapan, Tirta Dewi, Rabu 30 April 2025 kemarin.
"Jumlah ini sebenarnya normal, dan ini merupakan pendatang bukan asli warga sini yang baru mengurus tanda penduduk," jelas Tirta, dikutip dari ANTARA, Kamis, 1 Mei 2025.
Meski angka tersebut dianggap masih dalam batas wajar, Tirta menyebut masih terdapat sejumlah pendatang lain yang belum melakukan pelaporan sebagai penduduk tetap Kota Balikpapan.
Baca Juga: Jalan Penghubung IKN: PPU Ajukan Perluasan Jalan Provinsi ke Kementerian PUPR
"Data kami sementara ada sekitar 3.480 pendatang lagi yang belum tercatat secara administratif. Karena itu, pendataan lanjutan akan dilakukan hingga akhir tahun," katanya.
Ia menjelaskan bahwa Balikpapan memiliki daya tarik tersendiri bagi para pendatang, terutama karena posisinya yang strategis sebagai kota transit dan penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Kondisi ini menjadikan kota ini menjadi magnet bagi penduduk dari berbagai wilayah di Indonesia," tuturnya.
Tirta mengungkapkan bahwa dua sektor utama menjadi penyebab meningkatnya arus masuk penduduk baru ke Balikpapan, yakni sektor pekerjaan dan pendidikan.
Menurutnya, keberadaan berbagai Proyek Strategis Nasional (PSN), seperti RDMP Kilang Pertamina serta pembangunan jalan tol menuju IKN, turut mempengaruhi peningkatan tersebut.
Baca Juga: Dukung Generasi Emas IKN, Sekolah Rakyat di PPU Segera Dibangun
Selain itu, sambung Tirta, kehadiran sejumlah perguruan tinggi di Balikpapan juga berkontribusi terhadap arus pendatang yang datang untuk melanjutkan studi.
Lanjutnya, berdasarkan Data Konsolidasi Bersih (DKB) semester II tahun 2024 dari Ditjen Dukcapil Kemendagri, jumlah penduduk yang tercatat di Kota Balikpapan mencapai 757.418 jiwa.
"Namun angka riil kemungkinan lebih tinggi, masih banyak yang tinggal di Balikpapan tetapi belum memperbarui alamat KTP-nya, jadi realitas di lapangan bisa lebih dari itu," ucapnya.
Tirta juga menyampaikan bahwa pada tahun 2023, jumlah pendatang baru mencapai 19.334 jiwa. Sedangkan pada tahun 2024 mengalami penurunan menjadi 18.909 jiwa, atau berkurang sekitar 425 jiwa.
Menurutnya, penurunan tersebut terjadi lantaran banyak warga memilih menunda pelaporan karena adanya libur panjang di akhir tahun, sehingga sebagian besar pelaporan berpindah ke awal 2025.
"Ini bukan berarti mobilitas berkurang. Justru sebaliknya, hanya pergeseran waktu pelaporan saja," ungkapnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Pramono Ajak Anies Nobar Persija di JIS: Sekarang Tuan Rumahnya Saya, Bukan yang Bikin Nggak Nyaman
- 1 Detik Jay Idzes Jadi Pemain Udinese Langsung Cetak Sejarah Liga Italia
- Penyerang Rp1,30 Miliar Urus Naturalisasi, Lini Serang Timnas Indonesia Makin Ganas
- 9 Mobil Bekas Merek Xenia Harga di Bawah Rp60 Juta, Cocok Jadi Kendaraan Keluarga
- Tecno Pova Curve 5G Lolos Sertifikasi di Indonesia: HP Murah dengan Layar Elegan
Pilihan
-
Perang Iran-Israel Bikin Sri Mulyani Was-was, Kenapa?
-
Here We Go! Jaka Pindah ke Leeds United, Jay Idzes Direkrut Udinese?
-
Punya Nama Depan Jaka, Pemain Berbandrol Rp415 M Ini Keturunan Indonesia?
-
Dear Pak Prabowo! Ekonomi RI Tak Menggembirakan, Rakyat Tak Pegang Duit
-
5 Pemain Kesayangan Patrick Kluivert Tak Dilirik Gerald Vanenburg ke Timnas Indonesia U-23
Terkini
-
10 Link DANA Kaget Hari Ini, Saldonya Capai Rp877 Ribu
-
Stop Merusak Kulkas! 8 Kebiasaan Buruk yang Bikin Kulkas Cepat Rusak
-
6 Skincare Terbaik Wardah untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Tua-tua Bebas Kerutan dan Awet Muda!
-
Chery Uji Ekstrem Keamanan Tiggo dalam Safety Night: Standar Keselamatan Tinggi Terbukti Tangguh
-
7 Desain Rumah Minimalis Halaman Luas, Kesannya Mewah dan Bernilai Investasi Tinggi!