Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Minggu, 04 Mei 2025 | 18:36 WIB
Penampakan dari atas, rumah susun (Rusun) ASN di IKN. [Ist]

Tak kalah penting, sebagian dana digunakan untuk pemeliharaan fasilitas yang sudah selesai, agar infrastruktur tidak cepat rusak.

Di luar itu, pembangunan IKN juga akan ditopang skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) senilai Rp 60,93 triliun, termasuk untuk membangun hampir 100 tower apartemen dan lebih dari 100 rumah tapak.

“Semua sudah dalam tahap pelaksanaan. Kita ingin menunjukkan bahwa Nusantara bukan sekadar rencana, tapi kota masa depan yang sedang dibangun,” tegas Basuki.

Arah Baru Hunian di IKN, Maruarar: Harus Terstruktur

Baca Juga: Hadapi Era IKN, PPU Siapkan RPJMD Terpadu dan Jalan Lingkar Strategis

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menegaskan pentingnya sinergi lintas kementerian dan lembaga dalam mempercepat penyediaan hunian di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Ia dijadwalkan bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) serta Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono dalam waktu dekat.

Hal itu disampaikan Maruarar Sirait saat di Jakarta, Kamis, 17 April 2025 kemarin.

“Kita akan bahas langsung dengan Pak Basuki dan juga Pak AHY agar ada kesepakatan yang konkret terkait hunian di IKN. Sebelumnya kita sempat bangun beberapa tower, ke depan harus lebih terstruktur,” ujar Ara, sapaannya, dikutip dari ANTARA, Minggu, 4 Mei 2025.

Maruarar menyebut pertemuan tersebut direncanakan berlangsung terbuka dan bisa diliput oleh media. Ia berharap agenda itu bisa digelar paling lambat akhir bulan ini.

Baca Juga: Tak Hanya Infrastruktur, IKN Juga Bangun SDM Lewat Sekolah Internasional

“Agar jelas posisi dan arah kebijakan kita soal IKN,” tambahnya.

Load More