Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Minggu, 04 Mei 2025 | 20:00 WIB
Paket Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disalurkan ke pelajar SDN 004 Samarinda. [kaltimtoday.co]

"Semoga MBG secepatnya bisa merata ke sekolah-sekolah lainnya," tutur Lilik.

Potret pelaksanaan MBG di SDN 004 Samarinda Utara. MBG di Samarinda baru berjalan di SDN 004 dengan 510 siswa, dan sembilan sekolah lain yakni TK Bunayya dengan 55 siswa, TK Salsabila sebanyak 52 siswa, SMP Islam Al Hafizh 121 siswa, serta MTs Al-Ghazali 10 siswa. Kemudian, SMKN 16 dengan total 384 siswa, PPTQ Daarul Falaah sebanyak 248 siswa, SDN 003 sebanyak 885 siswa, SMPN 29 sebanyak 668 siswa, hingga MTS Darussalam dengan sasaran 72 siswa. Meski begitu, Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) 004 Samarinda Utara Lilik Hindriastuti menjelaskan terkait perkembangan program MBG di sekolahnya. [kaltimtoday.co]

Tiga Dapur Siap Suplai 9.000 Porsi Program MBG

Program MBG di Samarinda mulai berjalan secara bertahap. Satu dapur umum untuk MBG akan menyediakan sekitar 3.000 porsi makan per hari. 

Untuk diketahui, Samarinda memiliki tiga dapur umum yang disiapkan untuk pelaksanaan program MBG. Ketiga dapur tersebut berlokasi di Air Putih, Samarinda Utara, dan Samarinda Ulu.

Baca Juga: Tak Hanya Infrastruktur, IKN Juga Bangun SDM Lewat Sekolah Internasional

"Dua dapur masih dalam proses penyelesaian, karena peralatan pendukungnya masih dalam pengiriman dari Jakarta," kata Dandim 0901 Samarinda Kolonel Inf Yusuf Dody Sandra, dikutip dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, di hari yang sama. 

Ia menyebut bahwa dapur yang sudah beroperasi saat ini dikelola oleh rekanan dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) melalui penunjukan langsung. 

"Setiap dapur akan melayani minimal 3.000 porsi makanan," sebutnya.

Dapur MBG dikelola oleh tim yang terdiri atas tiga orang utama, yakni Kepala BPN, Akuntan, dan Ahli Spesifikasi. Sedangkan 47 orang lainnya direkrut dari masyarakat setempat. 

"Kepala dapur bertanggung jawab untuk merekrut tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan dan spesifikasi yang telah ditetapkan," imbuhnya.

Baca Juga: Berangkat Haji Rp 150 Juta? DKU Samarinda: Hati-Hati, Bisa Masuk Daftar Hitam

Kendati demikian, program ini diharapkan dapat berjalan lancar dengan melibatkan semua pihak terkait, baik dari pemerintah maupun masyarakat setempat.

Load More