Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Senin, 12 Mei 2025 | 18:23 WIB
Bupati dan Wakil Bupati Kukar terpilih, Aulia Rahman Basri dan Rendi Solihin. [kaltimtoday.co]

Aulia menyebut, optimalisasi pendapatan asli daerah (PAD) menjadi salah satu isu strategis yang akan segera ditangani begitu dirinya dilantik secara resmi.

“Kalau ada perusda tapi tidak bisa memberikan kontribusi terhadap PAD, ya buat apa?” tegas Aulia, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Senin, 12 Mei 2025.

Menurutnya, evaluasi akan dilakukan secara objektif dan menyeluruh, tak hanya pada kinerja perusahaannya, tetapi juga pada sumber daya manusianya.

Ia menambahkan, jika ternyata perusda tidak berjalan karena faktor pengelola, maka orang-orang di dalamnya akan diganti.

Baca Juga: Pertamina Gandeng Bengkel Resmi untuk Tangani Motor Berebet di Bontang

Namun jika perusahaannya sendiri tidak relevan dengan kebutuhan bisnis saat ini, maka struktur dan model bisnisnya akan dibenahi.

“Yang salah akan kita benahi, entah orangnya atau sistem perusahaannya. Tapi yang jelas, semuanya harus berkontribusi  bagi daerah,” ujarnya.

Lebih lanjut, Aulia juga menyinggung persepsi publik yang kerap menyebut perusda sebagai wadah tim sukses.

Ia memastikan, di masa pemerintahannya, perusda tidak akan menjadi ladang politik balas jasa.

“Kami jamin, tidak akan ada lagi perusda dijadikan tempat titipan. Perusda ke depan akan diisi oleh orang-orang profesional, sesuai dengan bidang bisnis yang dijalankan,” ungkapnya.

Baca Juga: Aulia-Rendi Daftar ke KPU Kukar, Siap Bertarung di PSU April 2025

Pembenahan ini dinilainya harus memperkuat kemandirian ekonomi daerah sekaligus menjawab harapan publik terhadap tata kelola BUMD yang lebih transparan dan berdampak langsung pada pembangunan.

Load More