Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Rabu, 14 Mei 2025 | 15:43 WIB
Banjir di Perpustakaan Kaltim. [kaltimtoday.co]

Endang menambahkan, pihaknya telah mengusulkan bantuan rehabilitasi ringan kepada Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kaltim sebagai solusi jangka panjang.

"Hari ini tadi sudah ada pembersihan, besok kami akan cek terkait buku-buku yang terdampak," tuturnya.

Kendaraan warga yang mogok setelah menerobos banjir di Jalan P Suryanata Samarinda, Senin, 12 Mei 2025. Selain banjir, hujan deras juga memicu tanah longsor di beberapa lokasi. BPBD telah menerjunkan tim untuk mendata dampak, membantu evakuasi, dan melakukan asesmen kerusakan. [kaltimtoday.co]

Warga Samarinda Soroti Banjir Tahunan yang Tak Tertangani: Justru Makin Parah

Hujan deras yang mengguyur Kota Samarinda sejak Senin pagi, 12 Mei 2025, kembali memicu banjir di puluhan titik.

Baca Juga: Demi IKN Kondusif, Pemprov Kaltim Sikat Ormas Bermasalah

Meski genangan air sudah menjadi langganan di sejumlah wilayah, belum ada penanganan signifikan yang dirasakan warga.

Ketinggian air di beberapa titik dilaporkan mencapai 30 hingga 100 sentimeter, menyebabkan aktivitas warga terganggu dan sejumlah kendaraan mogok karena nekat menerobos banjir.

Beberapa kawasan yang terendam antara lain Fly Over Juanda, Jalan P. Suryanata, A. Wahab Syahranie, dan Kadrie Oening.

Di Jalan P. Suryanata, genangan air mencapai lutut orang dewasa.

"Bisa dibilang hari ini banjirnya tinggi, karena rumah saya sudah masuk banjirnya di belakang. Dulu tidak sampai masuk banjirnya," ujar Heri Cahyanto, warga setempat yang memantau kondisi sejak pagi hari, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, di hari yang sama.

Baca Juga: Lima Sekolah Rakyat Segera Dibangun di Kaltim, Fokus untuk Warga Miskin Ekstrem

Heri menuturkan, berdasarkan pengalaman sebelumnya, genangan air biasanya mulai surut beberapa jam setelah hujan reda.

Load More