SuaraKaltim.id - Sebuah temuan mengejutkan kembali mengingatkan warga Balikpapan akan sejarah kelam masa lalu.
Sebuah mortir aktif, diduga peninggalan Perang Dunia II, ditemukan di pekarangan belakang rumah seorang warga di Jalan Prapatan Dalam, RT 35, Kelurahan Prapatan, Balikpapan Kota, Kalimantan Timur.
Mortir tersebut secara tidak sengaja ditemukan oleh Imam Bukhori saat sedang mengurung hewan peliharaannya di dekat kandang, Selasa, 13 Mei 2025 sore.
"Mortir itu ditemukan kemarin sore sekitar pukul 17.00 WITA," ujar Imam Bukhori, disadur dari ANTARA, Rabu, 14 Mei 2025.
Ia mengatakan, mortir itu tampak sebagian setelah tanah di sekitar lokasi longsor. Diduga, benda berbahaya itu sebelumnya tertimbun di dalam tanah dan baru muncul ke permukaan akibat pergeseran tanah.
“Tidak ada galian tanah sama sekali. Tadi kelihatan separuh badan, langsung saya turunkan ke lantai dasar,” jelasnya.
Kekhawatiran Imam cukup beralasan. Lokasi temuan berada sangat dekat dengan rumah warga. Ia bahkan mengingatkan bahwa ini bukan kali pertama kejadian serupa terjadi di lingkungan tersebut.
“Empat tahun lalu, saat pembangunan masjid, warga juga menemukan dua mortir dalam jarak yang tidak jauh dari sini,” tambahnya.
Laporan atas temuan itu segera disampaikan kepada Ketua RT dan diteruskan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Balikpapan. Ajun Komisaris Polisi (AKP) Muhammad Chusein membenarkan laporan tersebut.
Baca Juga: Mereka Bukan Liar, Mereka Warga: Penolakan Relokasi Pasar Subuh Menguat
"Kami terima laporan sekitar pukul 23.30 WITA," kata Chusein.
Pihak kepolisian langsung mengerahkan tim untuk memeriksa lokasi dan memastikan keberadaan mortir.
"Setelah dinyatakan benar, kami mengerahkan tim respons cepat 110 untuk mengamankan lokasi, mengingat evakuasi mortir tidak memungkinkan dilakukan pada malam hari," jelasnya.
Penanganan kemudian melibatkan Detasemen Gegana Brimob Polda Kaltim. Kepala Satuan Brimob, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Andy Rifai menyatakan bahwa proses evakuasi dilakukan oleh tim penjinak bom (jibom) yang dipimpin Aipda Asdar.
Ia mengungkapkan, mortir tersebut berukuran cukup besar, dengan panjang sekitar 70 sentimeter, diameter 20 sentimeter, dan berat sekitar 10 kilogram.
Daya ledaknya diperkirakan menjangkau hingga radius 3,5 kilometer.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Belanja Pegawai Ditekan, Kutim Upayakan TPP ASN Tidak Terpangkas
-
Jaga Identitas di IKN, DPRD PPU Siapkan Payung Hukum untuk Adat Paser
-
Dugaan Kriminalisasi Aktivis Lingkungan di Kaltim: MT Ditahan 100 Hari Tanpa Bukti Baru
-
Kutim Terjebak Warisan Lubang Tambang? Bupati ke KPC: Harusnya Jadi Sumber Penghidupan
-
Dekat IKN, 9.800 Keluarga di PPU Belum Punya Rumah