Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Kamis, 15 Mei 2025 | 16:06 WIB
Koleksi Buku Bacaan Anak Perpustakaan Kaltim yang sempat terendam banjir. [kaltimtoday.co]

SuaraKaltim.id - Ruang baca anak di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kalimantan Timur (DPK Kaltim) sempat terdampak banjir beberapa hari lalu.

Hujan deras yang mengguyur Samarinda menyebabkan air setinggi pinggang orang dewasa merendam sebagian besar lantai dasar gedung, termasuk area koleksi buku bacaan anak.

Namun, berkat gerak cepat para petugas, buku-buku yang terendam berhasil dievakuasi sebelum mengalami kerusakan serius.

Saat ini, proses pengeringan tengah dilakukan agar koleksi tetap bisa digunakan oleh anak-anak pengunjung.

Baca Juga: Isi BBM, Motor Brebet, Layanan Gratis Tak Bisa Dinikmati Karena Salah Merek

Hal itu disampaikan Pustakawan DPK Kaltim, Winda Fitri Yanti, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Kamis, 15 Mei 2025.

"Kami bersyukur karena tidak ada koleksi yang rusak parah. Tim langsung bergerak cepat mengevakuasi buku-buku yang terkena air dan sekarang sedang menjalani proses pengeringan dengan metode manual dan bantuan alat khusus," ujar, Winda.

Mayoritas buku yang diselamatkan merupakan bahan bacaan bergambar dan edukatif untuk anak-anak.

Penanganan ekstra hati-hati diperlukan karena bahan kertas yang sensitif terhadap lembab dan jamur.

Selain upaya teknis, DPK Kaltim juga menyampaikan apresiasi atas dukungan berbagai pihak yang turut membantu pemulihan, termasuk para relawan dan instansi yang terlibat.

Baca Juga: Pemprov Kaltim Tawarkan Peluang Emas: Australia Diajak Bangun Rumah Sakit di Pedalaman

"Kami pastikan layanan akan kembali normal secepat mungkin, terutama ruang baca anak yang menjadi salah satu fasilitas favorit pengunjung," tambahnya.

Area terdampak yang kini dibersihkan meliputi ruang perpustakaan anak, pembuatan kartu anggota, digitalisasi arsip, ruang majalah berkala, hingga Aula Oemar Dachlan serta halaman dan parkiran.

Meski sempat terganggu, DPK Kaltim tetap berkomitmen menjaga literasi dan arsip daerah.

Ke depan, langkah-langkah mitigasi bencana akan menjadi perhatian utama dalam pengelolaan layanan.

Perpustakaan Kaltim kebanjiran. Banjir kemarin menggenangi bagian bawah gedung hingga setinggi betis orang dewasa, memaksa pemadaman listrik di area tersebut. Untungnya, ruang-ruang perpustakaan di lantai dua dan tiga tetap aman dan bisa difungsikan. Untuk mencegah kerusakan lebih lanjut, pembersihan sudah dilakukan sejak pagi. Endang menambahkan, pihaknya telah mengusulkan bantuan rehabilitasi ringan kepada Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kaltim sebagai solusi jangka panjang. [Ist]

Perpustakaan Kaltim Terdampak Banjir, Buku Bacaan Anak Jadi Korban

Banjir yang melanda Samarinda pada Senin, 12 Mei 2025, turut merendam sejumlah fasilitas publik, termasuk Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kalimantan Timur (Kaltim).

Salah satu bagian terdampak adalah koleksi buku bacaan anak yang berada di lantai dasar gedung.

Hal itu disampaikan Kepala Bidang Deposit, Pelestarian, dan Pengembangan Koleksi Bahan Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kaltim, Endang Effendi, Selasa, 13 Mei 2025.

"Iya terendam, untuk kategori buku bacaan anak," jelas Endang Effendi, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Rabu, 14 Mei 2025.

Meskipun tidak merinci jumlah pasti kerusakan, Endang mengungkapkan bahwa berdasarkan dokumentasi video dari petugas, diperkirakan ada ratusan buku yang ikut terendam air.

"Besok baru akan kami hitung, berapa total yang rusak ataupun basah," tutur Endang.

Kondisi ini menambah daftar tantangan layanan perpustakaan di tengah cuaca ekstrem. Namun menariknya, semangat pengunjung tak luntur meski fasilitas terkena dampak.

"Pelayanan seperti kondisi banjir pada hari kerja sebelum-sebelumnya, pengunjung itu tetap datang meskipun tahu kondisi banjir, mereka tetap datang," katanya.

Banjir kemarin menggenangi bagian bawah gedung hingga setinggi betis orang dewasa, memaksa pemadaman listrik di area tersebut. Untungnya, ruang-ruang perpustakaan di lantai dua dan tiga tetap aman dan bisa difungsikan.

Untuk mencegah kerusakan lebih lanjut, pembersihan sudah dilakukan sejak pagi.

Endang menambahkan, pihaknya telah mengusulkan bantuan rehabilitasi ringan kepada Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kaltim sebagai solusi jangka panjang.

"Hari ini tadi sudah ada pembersihan, besok kami akan cek terkait buku-buku yang terdampak," tuturnya.

Load More