Ketua Apindo Jawa Barat, Ning Wahyu Astutik, menyampaikan keresahan pelaku usaha terhadap beragam hambatan internal yang membuat dunia usaha kehilangan daya saing.
“Kami para pengusaha merasa resah, bukan hanya karena perang dagang AS–China, tapi juga berbagai hambatan lain. Mulai dari ketidakpastian usaha dan hukum, maraknya impor barang legal maupun ilegal, hingga regulasi yang saling tumpang tindih dan tidak sinkron,” ujar Ning.
Ia menambahkan, banyak pengusaha harus menghadapi birokrasi izin usaha yang berbelit, pungutan liar, bahkan premanisme yang membuat logistik semakin mahal dan usaha tidak kompetitif.
“Kami juga menghadapi pungutan liar dan premanisme yang marak dan dilakukan terang-terangan. Di sektor logistik, biaya-biaya tak resmi di tiap tikungan membuat usaha kami tidak kompetitif karena beban biaya yang tinggi,” kata Ning.
“Kami butuh aturan main yang jelas. Jangan terus-terusan pelaku usaha lokal jadi korban eksperimen kebijakan,” tegasnya.
Solusi yang ditawarkan antara lain penguatan kontrol impor dan peningkatan pemakaian komponen lokal dalam industri.
Mohammad Faisal menekankan bahwa kontrol impor bukan bentuk proteksionisme, melainkan cara menjaga kedaulatan pasar domestik melalui standarisasi dan verifikasi.
Ia juga menggarisbawahi pentingnya konsistensi pemerintah dalam mendukung skema TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri), yang telah sukses mendorong produksi domestik di sektor elektronik.
“Penguatan TKDN adalah salah satu fondasi untuk membangun fundamental ekonomi yang tangguh,” kata Faisal.
Baca Juga: Limbah Industri Diduga Sebabkan Kematian Ikan Massal di Bontang Lestari
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
5 Mobil Bekas 50 Jutaan Bukan Toyota buat Anak Muda, Hemat dan Bertenaga
-
Penerimaan Pajak Kaltim Capai Rp16,24 Triliun, Berikut Rinciannya
-
4 Mobil Matic Bekas Kabin Luas: Muat Banyak Keluarga, Aman di Segala Medan
-
Dari Samarinda Menuju IKN: SDM Peneliti Muda Mulai Disiapkan
-
Ratusan Guru Honorer di Kaltim Terganjal Administrasi Menjadi PPPK