SuaraKaltim.id - Indonesia terus memperkuat daya tariknya sebagai tujuan investasi global dengan menyasar sektor-sektor strategis yang relevan dengan tren global dan prinsip pembangunan berkelanjutan.
Langkah ini disampaikan dalam forum Global Business Summit on Belt and Road Infrastructure Investment yang digelar di Jakarta, Minggu, 25 Mei 2025.
Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Wakil Kepala BKPM, Todotua Pasaribu, menyampaikan bahwa fokus utama kebijakan investasi saat ini adalah mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
"Kebijakan investasi Indonesia memprioritaskan sektor strategis yang turut sejalan dengan prinsip Sustainable Development Goals, serta memiliki potensi besar untuk memacu pertumbuhan ekonomi," kata Todotua, disadur dari ANTARA, Senin, 26 Mei 2025.
Baca Juga: Demi Bekantan dan Orangutan, Waskita Bangun Jembatan Satwa di Hutan Lindung IKN
Sembilan sektor prioritas yang ditawarkan kepada investor antara lain pengembangan energi baru terbarukan (EBT), hilirisasi industri, ketahanan pangan, industri semikonduktor, serta transformasi ekonomi digital dan pusat data.
Tak hanya itu, sektor manufaktur ekspor, layanan kesehatan, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), serta pendidikan dan vokasi juga masuk dalam daftar unggulan.
Potensi energi bersih menjadi daya tarik tersendiri. Indonesia disebut memiliki kapasitas elektrifikasi mencapai 3.687 gigawatt (GW), namun baru dimanfaatkan sekitar 13,1 GW—menunjukkan peluang besar bagi investor energi hijau.
Pembangunan IKN di Kalimantan Timur (Kaltim) pun dikemas sebagai magnet investasi jangka panjang, dengan kebutuhan infrastruktur, rumah sakit, pendidikan, dan sektor hospitality yang terus berkembang.
Untuk mendukung kelancaran investasi, pemerintah memperkuat reformasi regulasi dan perizinan.
Baca Juga: IKN Lagi Jadi Rebutan Investor, Duit Triliunan Mengalir Masuk!
Todotua menegaskan, penyederhanaan aturan terus digalakkan melalui revisi terhadap 79 regulasi dalam kerangka Omnibus Law, konsolidasi otoritas investasi, serta simplifikasi perizinan.
Tak hanya itu, sejumlah insentif juga digelontorkan untuk meningkatkan minat investor, seperti tax holiday, tax allowance, pembebasan bea masuk, hingga super tax deduction.
Sebelumnya, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani mengumumkan bahwa kinerja investasi nasional pada triwulan I 2025 menunjukkan tren positif.
“Realisasi investasi Triwulan I/2025 mencapai Rp 465,2 triliun, naik 15,9 persen year-on-year dibandingkan dengan realisasi triwulan I/2024 sebesar Rp401,5 triliun,” ungkap Rosan.
Ia menyebut capaian tersebut sesuai dengan target yang telah ditetapkan oleh Bappenas, mencerminkan bahwa iklim investasi Indonesia tetap stabil dan terus berkembang meskipun tantangan global belum sepenuhnya reda.
Skema KPBU Buktikan Daya Tarik, IKN Kunci Rp12 Triliun Investasi Asing
- 1
- 2
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- 3 HP Murah RAM 12 GB dan Memori 256 GB Terbaik Mei 2025
- Dirumorkan Jadi WNI, Pemain Keturunan Indonesia Berbandrol Rp596 M Dibajak Belanda
- 6 Rekomendasi HP Memori 512 GB dengan Chipset Dewa, Terbaik Mei 2025
- Heboh Visa Haji Furoda Belum Terbit, Ivan Gunawan Percaya Diri Tetap Berangkat
- 5 Rekomendasi Sepatu New Balance Terbaik untuk Traveling, Empuk dan Awet
Pilihan
-
5 Perbedaan Sunscreen Wardah UV Shield Airy Smooth dan Essential Gel, Pilih Mana?
-
Review Sunscreen Wardah UV Shield Acne Calming, Recommended buat Kulit Berjerawat
-
Erick Thohir Tambah Deputi di Kementerian BUMN, Buat Apa?
-
5 Rekomendasi Maskara Waterproof Terbaik, Bulu Mata Lentik nan Cantik
-
4 Manfaat Skincare Mengandung Salicylic Acid, Hilangkan Jerawat Bersihkan Kulit Berminyak
Terkini
-
Link DANA Kaget Untuk Anda yang Gemas Belum Dapat Jatah Kuota
-
Klaim 5 Link Saldo Dana Kaget Buat Modal Libur Panjang
-
Kumpulan 10 Link DANA Kaget Aktif 29 Mei 2025, Rebut Saldo Gratis di Hari Libur!
-
Karyawan Desak Imam Hambali Mundur, Soroti Pemotongan Infaq dan Ketidakjelasan Dana
-
Daftar 5 Tipe Mobil Bekas Toyota Avanza Mulai Harga Rp 70 Jutaan, Masih Tahun Tinggi!