SuaraKaltim.id - Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) telah resmi memulai pencairan bantuan sosial (bansos) Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahap 2 2025 sejak Rabu, 28 Mei 2025.
Bantuan ini mencakup periode April–Juni 2025, dengan total nilai sebesar Rp600.000 per Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Namun, perlu diingat bahwa pencairan tidak dilakukan serentak di seluruh wilayah Indonesia.
Proses penyaluran masih berlangsung secara bertahap dan sangat bergantung pada hasil verifikasi data, kesiapan bank penyalur, dan sistem pencairan yang ada.
Apa Itu BPNT Tahap 2?
BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) adalah program bantuan dari pemerintah yang diberikan dalam bentuk nilai uang senilai Rp200.000 per bulan untuk pembelian bahan pangan.
Untuk tahap 2 tahun 2025, total bantuannya adalah Rp600.000 untuk periode April–Juni.
Bantuan ini disalurkan kepada KPM yang datanya sudah terverifikasi melalui sistem Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) yang kini menggantikan sistem sebelumnya, yaitu DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial).
Apakah BPNT Sudah Cair?
Ya, penyaluran sudah dimulai sejak 28 Mei 2025, namun belum merata ke seluruh wilayah. Banyak KPM masih melihat status bantuan mereka tertulis sebagai “tahap 1 (Jan–Mar 2025)” di menu View DTKS.
Beberapa wilayah seperti Provinsi Aceh, yang disalurkan lewat Bank BSI, dilaporkan memiliki status rekening “berhasil” tetapi belum muncul SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana).
Artinya, meskipun dana sudah disalurkan ke lembaga penyalur, belum masuk ke rekening KPM.
Cara Cek Status Pencairan BPNT Tahap 2 Secara Online
KPM dapat dengan mudah mengecek apakah mereka sudah menerima bantuan atau belum melalui situs resmi Kemensos. Berikut langkah-langkahnya:
- Kunjungi situs resmi: https://cekbansos.kemensos.go.id
- Isi data wilayah:
Provinsi
Kabupaten/Kota
Kecamatan
Desa/Kelurahan
Masukkan nama lengkap sesuai KTP.
- Isi kode verifikasi (captcha).
- Klik tombol “CARI DATA”.
Jika Anda terdaftar sebagai penerima BPNT tahap 2, akan muncul keterangan “YA” pada kolom BPNT dan disertai tulisan “APR–JUN 2025”, yang menandakan bahwa bantuan telah disetujui dan siap dicairkan.
Status Pencairan di SIKS-NG dan SP2D
Untuk KPM dan pendamping sosial, status bantuan juga bisa dipantau melalui sistem SIKS-NG. Namun per 29 Mei 2025:
- SP2D masih kosong di banyak akun
- Status SI (Standing Instruction) belum muncul
- Evaluasi komponen PKH dan View DTKS masih menunjukkan periode tahap 1
Hal ini menandakan bahwa bantuan belum sepenuhnya siap dicairkan, meski secara administratif telah disalurkan dari pemerintah ke lembaga penyalur.
Penyaluran BPNT Tahap 2 Lewat Jalur Apa Saja?
Melalui PT Pos Indonesia
- Proses penyaluran belum dimulai karena status periode salur tahap 2 belum muncul di sistem.
Melalui Bank Penyalur (KKS)
- BRI, BNI, Mandiri, dan BSI sudah menunjukkan rekening “berhasil”.
Namun, SP2D dan status SI masih kosong.
Tips Pencairan BPNT Lancar
- Pastikan data KTP dan KK Anda benar dan sudah diperbarui.
- Rekening bank Himbara (BRI, BNI, Mandiri, BTN) harus dalam status aktif.
- Jangan bolak-balik mengecek saldo di ATM atau agen agar kartu KKS tidak rusak.
- Tunggu informasi resmi dari pendamping sosial PKH Anda.
- Pantau terus situs cekbansos.kemensos.go.id atau aplikasi Cek Bansos untuk perkembangan terbaru.
BPNT tahap 2 tahun 2025 sudah mulai dicairkan, namun dilakukan secara bertahap dan belum merata. Oleh karena itu, KPM diminta untuk tetap sabar dan tidak panik jika dana belum masuk.
Terus pantau status bantuan Anda secara online melalui cekbansos.kemensos.go.id, dan jangan mudah percaya pada informasi atau struk yang belum jelas sumbernya di media sosial.
Berita Terkait
-
Apakah Ada Penebalan Bansos Tahap 3 2025? Ini Keputusan Resminya
-
KPK Tetapkan Status Rudy Tanoesoedibjo sebagai Tersangka Kasus Korupsi Penyaluran Bansos
-
Link Resmi Cara Cek Penerima Bansos Kemensos September 2025
-
Panduan Lengkap Lolos Seleksi Guru Sekolah Rakyat 2025: Syarat, Jadwal hingga Gaji
-
Cara Cek Penerima Bansos PKH dan BPNT 2025, Ini Panduan Lengkapnya
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
-
Dari LPS ke Kursi Menkeu: Akankah Purbaya Tetap Berani Lawan Budaya ABS?
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
Terkini
-
DPRD Kaltim Minta Transparansi Penyertaan Modal Daerah Rp50 Miliar
-
Relokasi TBBM Cendana Menunggu Rampungnya Urusan Lahan di Palaran
-
Pegawai Honorer di Penyangga IKN Masih Menanti Status PPPK Paruh Waktu
-
Industri Lokal Siap Penuhi Kebutuhan Food Tray Program Makan Bergizi Gratis
-
Kemlu Pastikan Seluruh WNI di Nepal Aman, Pemulangan Selesai 18 September