Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Minggu, 01 Juni 2025 | 17:22 WIB
Ruang belajar SMA Negeri 1 Muara Wahau. [Ist]

SuaraKaltim.id - Pemerataan pendidikan di wilayah pedalaman Kalimantan Timur (Kaltim) mendapat perhatian serius dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdikbud Kaltim, Rahmat Ramadhan, menegaskan komitmen pemerintah provinsi dalam menjamin layanan pendidikan yang layak bagi seluruh siswa, termasuk di kawasan yang sulit dijangkau.

Hal itu ia sampaikan Sabtu, 31 Mei 2025 saat berada di Samarinda.

"Kami ingin memastikan bahwa seluruh elemen penunjang pembelajaran berada dalam kondisi baik. Sarana dan prasarana harus fungsional, sanitasi bersih, dan siswa mendapatkan lingkungan belajar yang mendukung,” ungkapnya disadur dari ANTARA, Minggu, 1 Juni 2025.

Baca Juga: SMAN 10 Samarinda Jadi Sorotan, LSM Kaltim Minta Pemprov Jangan Gegabah

Pernyataan itu disampaikan usai Rahmat melakukan kunjungan langsung ke dua sekolah di wilayah Muara Wahau, Kutai Timur (Kutim), yakni SMA Negeri 1 dan SMA Negeri 2.

Kunjungan ini bertujuan memantau langsung kondisi fisik sekolah, mulai dari ruang belajar, laboratorium, perpustakaan, toilet, hingga ruang guru.

"Anak-anak adalah masa depan Kaltim. Kita semua, dari pemerintah sampai satuan pendidikan, punya tanggung jawab besar memastikan mereka mendapatkan layanan pendidikan terbaik,” tambahnya.

Tak hanya memeriksa infrastruktur, Rahmat juga meluangkan waktu berdiskusi dengan siswa.

Ia mendengarkan langsung pengalaman belajar mereka, tantangan yang dihadapi, hingga aspirasi terhadap kualitas pendidikan di wilayah mereka.

Baca Juga: Stok Hewan Kurban di Kaltim Lebih dari Cukup, DPKH Jamin Kesehatan Ternak Aman untuk Idul Adha

Pendekatan ini menurutnya penting untuk memahami kebutuhan nyata di lapangan.

Disdikbud Kaltim menargetkan percepatan pemerataan mutu pendidikan hingga ke wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar), seiring dengan transformasi Kaltim sebagai pusat pemerintahan nasional lewat kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Peningkatan dan rehabilitasi infrastruktur di daerah 3T menjadi fokus utama, khususnya bangunan sekolah dan kualitas guru," ujarnya.

Rahmat menyebut, kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi tuntutan utama dalam menghadapi era baru ini.

Karena itu, perhatian terhadap wilayah pelosok bukan sekadar janji, melainkan langkah nyata untuk memastikan tidak ada satu anak pun yang tertinggal dari kemajuan.

Guru Kaltim Didorong Kuliah S2, Biayanya Ditanggung Pemprov

Load More