Sejak lama, ia telah menjadi pusat perhatian dan kini bersiap untuk bertransformasi menjadi destinasi wisata modern.
Sejarah dan Lokasi Strategis
Jam Bentong telah lama dikenal sebagai salah satu landmark kota Tenggarong. Posisinya yang berada di antara Menara Tuah Himba, Taman Kota Raja, dan Jembatan Kutai Kartanegara, menjadikannya titik sentral yang mudah diakses dan menarik perhatian.
Dulunya, Jam Bentong berfungsi sebagai pusat informasi pariwisata bagi wisatawan yang berkunjung ke Kukar.
Transformasi Menjadi Museum Digital
Dalam beberapa waktu terakhir, Jam Bentong sedang menjalani revitalisasi besar-besaran.
Dispar Kukar memiliki visi ambisius untuk menyulap Jam Bentong menjadi Museum Digital pertama di Kalimantan Timur (Kaltim).
Proyek ini merupakan langkah progresif pemerintah daerah dalam merespons tren pariwisata global yang semakin digital, sekaligus menunjukkan komitmen dalam membangun sektor pariwisata yang berkelanjutan dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
Meski renovasi terus berjalan, fungsionalitas penuh sebagai museum digital masih dalam tahap pengerjaan, khususnya instalasi multimedia dan pemasangan LED.
Baca Juga: Resmi! AuliaRendi Menang Pilkada Kukar, Tunggu Pelantikan dari Kemendagri
Namun, ketika rampung, Jam Bentong diharapkan akan menyajikan pengalaman wisata yang interaktif dan edukatif.
Apa yang Akan Ditawarkan oleh Jam Bentong Digital?
Sebagai Museum Digital, Jam Bentong akan menawarkan:
- Pusat Informasi Pariwisata Interaktif: Wisatawan akan dapat mengakses informasi tentang destinasi wisata di Kukar melalui media digital yang canggih.
- Edukasi Sejarah dan Budaya: Kemungkinan besar akan ada konten digital yang menceritakan sejarah Tenggarong, budaya Kutai, dan kekayaan alam Kukar.
- Pengalaman Visual Modern: Pemasangan layar LED dan instalasi multimedia lainnya akan menciptakan pengalaman visual yang menarik dan imersif.
- Museum Jembatan (Rencana): Ada pula rencana untuk memanfaatkan ruangan di bawah jembatan Kutai Kartanegara sebagai museum yang akan menyimpan informasi tentang peristiwa runtuhnya jembatan dahulu, menjadikannya bagian tak terpisahkan dari narasi sejarah kota.
Dampak dan Harapan
Transformasi Jam Bentong menjadi Museum Digital diharapkan membawa beberapa dampak positif:
- Peningkatan Daya Tarik Wisata: Jam Bentong akan menjadi daya tarik baru yang unik, menarik wisatawan lokal maupun mancanegara.
- Edukasi dan Informasi: Memberikan wadah edukasi dan informasi yang modern tentang Kukar.
- Pemicu Ekonomi Lokal: Meningkatnya kunjungan wisatawan diharapkan akan mendorong pertumbuhan ekonomi di sekitar area Jam Bentong dan Tenggarong secara keseluruhan.
- Ikon Pariwisata Berbasis Teknologi: Menempatkan Kukar sebagai pelopor wisata berbasis teknologi di Kalimantan Timur.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
Terkini
-
5 Link DANA Kaget untuk Tambahan Belanja, Saldo Rp397 Ribu Langsung Cair
-
5 Link DANA Kaget Terbaru di Hari Minggu, Saldonya Bernilai Rp499 Ribu
-
Belanja Pegawai Ditekan, Kutim Upayakan TPP ASN Tidak Terpangkas
-
Jaga Identitas di IKN, DPRD PPU Siapkan Payung Hukum untuk Adat Paser
-
Dugaan Kriminalisasi Aktivis Lingkungan di Kaltim: MT Ditahan 100 Hari Tanpa Bukti Baru