SuaraKaltim.id - Transformasi pertanian di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), bakal semakin nyata.
Kabupaten penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) ini dilirik oleh investor asal Korea Selatan, PT Informasi Geo Sistem (IGS), yang siap menggelontorkan investasi senilai kurang lebih Rp 300 miliar.
Langkah ini sekaligus menjadi bagian dari komitmen global Pemerintah Korea Selatan dalam mendukung pembangunan sektor pedesaan dan pertanian di negara mitra.
"Pengembangan sektor pertanian dan pedesaan bagian kontribusi Pemerintah Korea Selatan dukung pembangunan global," ujar Wakil Presiden (Vice President) PT IGS, Jason Byun, saat memaparkan rencana kerja sama di Penajam, Kamis, 12 Juni 2025.
Dalam konsep proyek yang diajukan, sejumlah agenda penguatan sektor pertanian akan digarap, mulai dari pembangunan sistem irigasi, perbaikan rantai pasok (value chain), hingga penerapan pertanian cerdas (smart farming) dengan teknologi mutakhir.
Tak hanya itu, rencana kerja sama juga mencakup peningkatan kapasitas petani dan aparatur dinas pertanian agar mampu mengikuti perkembangan pertanian modern berbasis data.
Jason Byun menjelaskan, salah satu lokasi proyek berada di Kecamatan Babulu dan Desa Sidorejo di Kecamatan Penajam sebagai tahap awal implementasi.
Bupati PPU, Mudyat Noor, menyambut baik investasi tersebut.
Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah terus berkomitmen dalam memperkuat sektor pertanian sebagai penopang utama perekonomian lokal.
Baca Juga: Perbedaan Emas Antam, UBS, dan Galeri24: Mana yang Paling Untung Buat Investasi?
"Pemerintah kabupaten berharap hibah dari Korsel itu dapat segera terealisasi dan segera jalankan program kerja sama," katanya.
Program tersebut merupakan bagian dari hibah pembangunan yang disalurkan Pemerintah Korea Selatan melalui Kementerian Pertanian RI. PT IGS, yang merupakan BUMN Korsel, akan menjalankan proyek ini selama tiga tahun.
Tak hanya menyasar pertanian, Pemkab PPU juga berharap kerja sama serupa dapat dikembangkan untuk sektor lain.
"Pemerintah kabupaten menginginkan kerja sama bukan hanya fokus pada sektor pertanian saja tetapi ke depan juga merambah pengembangan sektor wisata dan sektor pengairan di wilayah pedesaan," tuturnya.
Dengan kolaborasi internasional ini, PPU membuka jalan bagi transformasi pertanian modern dan berkelanjutan, sekaligus mengukuhkan diri sebagai wilayah strategis dalam mendukung pembangunan IKN dari sisi pangan dan ketahanan wilayah.
Rp 3 Triliun Digelontorkan Demi Jalan Lebar di Jantung IKN
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Insentif Rp6 Juta per Hari Bakal Dipangkas Jika Dapur MBG Tak Sesuai Standar
-
Samarinda Bakal Buka Penerbangan Rute IKN-Malaysia di Februari 2026
-
AYIMUN Samarinda Chapter 2025 Siapkan Generasi Muda Jadi Calon Pemimpin Global
-
Kaltim Jamin Stok Pangan Aman, Harga Terpantau Stabil Jelang Natal dan Tahun Baru
-
Persagi Siap Tugaskan Ahli Gizi untuk MBG di Seluruh Pelosok Indonesia