- Minim fitur kenyamanan modern.
- Usia kendaraan di atas 30 tahun, perlu pengecekan menyeluruh sebelum beli.
5. Hyundai Atoz (2000–2005)
- Harga Pasaran: Rp45–58 juta
- Konsumsi BBM: ±12–14 km/liter
- Pajak Tahunan: Rp1 juta – Rp1,3 juta
- Mesin: 1.0L
- Transmisi: Manual dan matic
Kelebihan:
- Desain mungil tapi kabin cukup lega.
- Banyak pilihan unit matic, cocok untuk pemula di kota.
- Handling lincah dan nyaman untuk perjalanan pendek.
Kekurangan:
- Akselerasi kurang responsif.
- Beberapa suku cadang tergolong mahal jika dibanding mobil Jepang.
Kenapa Mobil-Mobil Ini Cocok untuk Perkotaan?
Kriteria mobil perkotaan ideal meliputi ukuran mungil untuk memudahkan parkir dan melintasi gang sempit, efisiensi bahan bakar tinggi karena sering berhenti di kemacetan, serta biaya operasional rendah.
Mobil-mobil bekas di atas sudah terbukti memiliki track record yang baik dalam hal ketahanan, ketersediaan spare part, dan kemudahan servis.
Tips Sebelum Membeli
- Periksa dokumen STNK dan BPKB – Pastikan mobil tidak bermasalah secara hukum.
- Cek fisik dan mesin secara menyeluruh – Jika perlu, ajak mekanik berpengalaman.
- Cari riwayat servis – Mobil yang rutin diservis biasanya lebih awet.
- Pertimbangkan ketersediaan bengkel dan spare part di kota Anda.
Meskipun dana terbatas, Anda tetap bisa mendapatkan mobil bekas yang layak pakai, irit BBM, pajak murah, dan cocok digunakan di daerah perkotaan.
Dengan kisaran harga di bawah Rp60 juta, pilihan seperti Toyota Starlet, Daihatsu Ceria, Suzuki Karimun, Civic Wonder, dan Hyundai Atoz menjadi alternatif bijak dibanding motor atau angkutan umum, terutama untuk mobilitas keluarga kecil atau pekerja urban.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Berdesain Mewah, Mulai Rp 65 Jutaan dan Cocok untuk Anak Muda!
Jika Anda cermat dalam memilih dan rajin merawat kendaraan, mobil-mobil ini bisa menjadi investasi jangka panjang yang tetap nyaman dikendarai tanpa menguras dompet. Jangan lupa lakukan test drive dan negosiasi sebelum deal!
Berita Terkait
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Orang Aceh Ada di Logo Kota Salem, Gubernur Aceh Kirim Surat ke Amerika Serikat
Pilihan
-
Gaduh Pemblokiran Rekening, PPATK Ngotot Dalih Melindungi Nasabah
-
Siapa Ivan Yustiavandana? Kepala PPATK Disorot usai Lembaganya Blokir Rekening Nganggur
-
Siapa Ratu Tisha? Didorong Jadi Ketum PSSI Pasca Kegagalan Timnas U-23
-
6 Rekomendasi HP dengan Kamera Canggih untuk Konten Kreator 2025
-
4 Rekomendasi HP Murah Vivo Memori Besar, Harga Terjangkau Sudah Spek Dewa
Terkini
-
IKN Dibuka Lebar untuk Dunia: Basuki Tegaskan Komitmen Investasi Sehat dan Berkelanjutan
-
BMKG Ingatkan Kaltim: Kemarau Basah Bisa Picu Karhutla dan Krisis Air
-
Seno Aji Tegaskan FKDM sebagai Mitra Strategis Jaga Keamanan Wilayah
-
Revisi UU IKN Mengemuka, DPRD Kaltim: Jangan Gegabah Ubah Aturan!
-
Ketika Elpiji Harus Diantar dengan Ketinting: Cerita Distribusi Energi di Mahulu