Denada S Putri
Rabu, 25 Juni 2025 | 17:08 WIB
Penyaluran Program Gratispol dan Jospol bagi ribuan guru dan penjaga rumah ibadah di Kaltim. [kaltimtoday.co]
Baca 10 detik
  • Pemprov Kaltim meluncurkan program Gratispol dan Jospol sebagai wujud komitmen meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya pendidik dan penjaga rumah ibadah lintas agama.

  • Sebanyak 3.187 penjaga rumah ibadah menerima fasilitas perjalanan religi gratis, sementara lebih dari 31 ribu guru mendapatkan insentif sebagai penghargaan atas peran mereka dalam pembangunan pendidikan.

  • Program ini diperkuat melalui kolaborasi dengan pemerintah daerah, Kemenag, dan LPEI, disertai proses pendataan resmi melalui aplikasi SIMAS untuk memastikan pelaksanaan yang tepat sasaran dan inklusif.

Kementerian Agama (Kemenag) Kalimantan Timur (Kaltim) tengah melakukan pendataan intensif untuk mendukung program perjalanan rohani gratis yang digagas oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud dan Seno Aji.

Program ini bukan hanya menyasar marbot masjid, tetapi juga merangkul penjaga rumah ibadah dari berbagai agama.

Sebuah langkah baru yang menunjukkan arah inklusivitas dan penguatan nilai keagamaan lintas umat.

"Kami sedang pendataan terkait program umroh gratis. Jadi para marbot dan pihak-pihak terkait dapat menyiapkan datanya melalui aplikasi SIMAS (Sistem Informasi Masjid)," ungkap Kepala Kanwil Kemenag Kaltim, Abdul Khaliq, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Selasa, 24 Juni 2025.

Tak hanya untuk umat Islam, Abdul Khaliq menegaskan bahwa fasilitas ini juga menjangkau penjaga gereja, pura, dan vihara yang akan diberangkatkan ke tempat-tempat suci sesuai keyakinan masing-masing.

"Para penjaga rumah ibadah dari berbagai agama juga akan diberangkatkan ke tempat-tempat tertentu sesuai dengan program yang berjalan," katanya.

Sejalan dengan proses itu, Kemenag Kaltim juga sedang mengumpulkan data terkait masjid yang terdaftar secara resmi dalam program ini.

"Untuk jumlah pastinya, saya tidak hafal, tetapi jumlah masjid yang terdata hampir mencapai lebih dari 3.000," imbuhnya.

Ia juga mengajak seluruh pengelola rumah ibadah untuk aktif berpartisipasi dan tidak menyia-nyiakan momentum positif ini.

Baca Juga: Stunting di Kaltim Masih 22 Persen, Edukasi Jadi Kunci Perubahan

"Saya harapkan seluruh masyarakat yang memiliki informasi atau keperluan terkait dapat segera mendaftarkan masjidnya melalui Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota masing-masing yang terhubung dengan SIMAS," tuturnya. (NAD/ADV/Diskominfo)

Load More