SuaraKaltim.id - Pemerataan kualitas pendidikan di Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi prioritas Pemerintah Provinsi, terlebih menjelang perpindahan Ibu Kota Negara (IKN).
Melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), berbagai strategi mulai digulirkan untuk menjangkau wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) yang selama ini terhambat oleh keterbatasan infrastruktur dan akses digital.
Kepala UPTD Tekkom dan Infodik Disdikbud Kaltim, M. Awaludin, menyebutkan bahwa saat ini pihaknya tengah mengintensifkan pemetaan kondisi nyata sekolah-sekolah di daerah 3T.
Pemetaan ini mencakup aspek penting seperti akses listrik, kondisi sarana prasarana, hingga keberadaan tenaga pendidik.
“Dalam jangka pendek, kami diarahkan untuk mengurangi disparitas pendidikan. Karena itu, pemetaan kebutuhan sekolah menjadi langkah awal agar bantuan yang diberikan benar-benar sesuai kondisi lapangan,” kata Awaludin.
Menurutnya, pendekatan berbasis kebutuhan sangat krusial agar intervensi pendidikan berjalan efektif.
Ia mencontohkan pentingnya menyelaraskan jenis bantuan dengan kondisi sekolah.
“Bantuan yang tidak tepat sasaran justru tidak berdampak, sehingga penyesuaian sangat penting,” ujarnya.
Sebagai bagian dari solusi, Disdikbud juga mendorong sistem pembelajaran jarak jauh.
Baca Juga: Stunting di Kaltim Masih 22 Persen, Edukasi Jadi Kunci Perubahan
Guru-guru pilihan dari kota besar seperti Samarinda akan mengajar secara daring menggunakan platform seperti Zoom atau Google Meet, guna menjangkau siswa di daerah terpencil tanpa mengorbankan kualitas.
Namun, tantangan tak sedikit. Keterbatasan konektivitas internet dan belum tersedianya listrik masih menjadi ganjalan utama.
Untuk itu, Disdikbud menjajaki solusi alternatif seperti penggunaan teknologi satelit internet Starlink.
“Kami tidak ingin sekadar memberi akses internet tapi tidak tersedia listrik. Ini yang kami waspadai agar program tetap efektif,” katanya.
Uji coba Starlink telah dilakukan di sejumlah SMA dan SMK di bawah pengelolaan provinsi.
Namun, hingga kini, baru sekitar 218 sekolah yang tersentuh bantuan internet, jumlah yang masih sangat kecil jika dibandingkan dengan luasnya wilayah Kaltim.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
PDIP Anggap Diplomasi Prabowo di PBB Perkuat Politik Bebas Aktif Indonesia
-
Disebut Kredibel, Mahfud MD Dipandang Tepat Masuk Komisi Reformasi Polri
-
Kementerian BUMN Turun Status, DPR Pastikan Tak Melebur dengan BPI Danantara
-
Dasco: RUU Perampasan Aset Dibahas Usai Revisi KUHAP Rampung
-
Cak Imin: Pidato Bung Karno dan Prabowo Sama-Sama Menggema di PBB