SuaraKaltim.id - Mulai 2026, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU), akan mendorong seluruh instansi pemerintahan di wilayahnya untuk turut berkontribusi dalam pemenuhan hewan kurban, khususnya bagi masyarakat kurang mampu di lingkungan sekitar masjid.
Kebijakan ini diambil sebagai bentuk penguatan semangat gotong royong dan pemerataan distribusi hewan kurban pada momen Iduladha.
"Pemerintah kabupaten instruksikan di semua instansi agar turut menumbangkan hewan kurban mulai 2026," ujar Wakil Bupati (PPU) Abdul Waris Muin, disadur dari ANTARA, Senin (23/6/2025).
Lebih jauh, ia menyebutkan bahwa masing-masing instansi diharapkan setidaknya dapat menyalurkan satu ekor sapi ke masjid di wilayah yang mayoritas warganya merupakan masyarakat berpenghasilan rendah.
"Diusahakan minimal satu instansi salurkan satu ekor sapi ke masjid-masjid yang di lingkungan sekitarnya mayoritas masyarakat kurang mampu,” tambahnya.
Keterlibatan aktif seluruh organisasi perangkat daerah (OPD), mulai dari badan, kecamatan, kelurahan, hingga desa, menjadi kunci sukses dari inisiatif ini.
Pemkab PPU berharap, langkah ini tidak hanya memperkuat semangat berbagi tetapi juga menumbuhkan rasa tanggung jawab sosial dari tiap unit pemerintahan di wilayah yang masuk dalam sebagian Ibu Kota Nusantara (IKN) itu.
"Sehingga setiap OPD, camat, lurah dan kepala desa diinstruksikan dapat berkontribusi,” tegasnya.
Inisiatif ini lahir dari kondisi di mana distribusi hewan kurban sebelumnya dinilai belum merata.
Baca Juga: Jaga IKN dari Karhutla, Satgas PPU Intensifkan Pemantauan Titik Panas
Pemerintah pun mulai merancang skema penyaluran yang lebih selektif, dengan memperhatikan status sosial masyarakat di sekitar lokasi penyembelihan.
Adapun untuk Hari Raya Iduladha 2025, Pemkab PPU mencatat kebutuhan sebanyak 1.200 ekor hewan kurban yang telah diperiksa kesehatannya dan disertai Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).
Jumlah tersebut terdiri dari 1.000 ekor sapi dan 200 ekor kambing.
Akhir Juni, Lelang Tahap Dua IKN Dimulai, Fokus Kolaborasi dan Etika Proyek
Proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) segera memasuki babak baru.
Otorita IKN mengumumkan bahwa pelelangan untuk fase kedua pembangunan akan dimulai pada akhir Juni 2025, mencakup wilayah di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
PDIP Anggap Diplomasi Prabowo di PBB Perkuat Politik Bebas Aktif Indonesia
-
Disebut Kredibel, Mahfud MD Dipandang Tepat Masuk Komisi Reformasi Polri
-
Kementerian BUMN Turun Status, DPR Pastikan Tak Melebur dengan BPI Danantara
-
Dasco: RUU Perampasan Aset Dibahas Usai Revisi KUHAP Rampung
-
Cak Imin: Pidato Bung Karno dan Prabowo Sama-Sama Menggema di PBB