"Jadi, sudah ada beberapa off-taker langsung. Banyak yang ada di Indonesia," kata Toto ketika ditemui setelah Groundbreaking Proyek Ekosistem Industri Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi Konsorsium ANTAM-IBC-CBL di Kawasan Artha Industrial Hills (AIH), di Karawang, Jawa Barat.
Toto belum bisa mengungkapkan siapa saja yang akan menjadi pembeli dari baterai EV yang diproduksi di Karawang, sebab masih pada tahap perjanjian dengan CATL (Contemporary Amperex Technology Co. Limited).
Tidak hanya menyasar pasar domestik, baterai EV yang akan diproduksi di Karawang juga akan diekspor ke sejumlah negara, seperti Jepang, India, hingga Amerika Serikat. Benua Eropa belum menjadi pasar baterai EV Indonesia.
"Kalau kami lihat kondisi sekarang, yang diekspor sekitar 30-an persen. Tapi, nanti pasti berubah-ubah dari tahun ke tahun," kata Toto.
Presiden Prabowo Subianto meletakkan batu pertama (groundbreaking) pembangunan proyek Ekosistem Industri Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi Konsorsium ANTAM-IBC-CBL di Kawasan Artha Industrial Hills (AIH), di Karawang, Jawa Barat.
Proyek Ekosistem Industri Baterai Listrik Terintegrasi Konsorsium ANTAM-IBC-CBL merupakan pengembangan industri dari hulu ke hilir yang terdiri atas enam proyek secara terintegrasi yang dikembangkan bersama antara PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM), Indonesia Battery Corporation (IBC), dan Konsorsium CATL, Brunp, Lygend (CBL).
Lima proyek dikembangkan di Kawasan FHT Halmahera Timur dan satu proyek dikembangkan di Karawang.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia yang mendampingi Presiden Prabowo dalam peresmian tersebut menyampaikan bahwa pabrik baterai EV di Karawang bisa memproduksi baterai dengan kapasitas 15 GWh.
Angka tersebut apabila dikonversikan dalam bentuk mobil listrik, bisa memberi daya untuk 250 ribu–300 ribu mobil listrik.
Baca Juga: Rekomendasi Mobil Listrik Bekas Terbaik 2025: Pilihan Cerdas Ramah di Kantong
Tak hanya membangun baterai listrik untuk EV, Bahlil juga memproyeksikan kawasan tersebut untuk membangun Battery Energy Storage System (BESS). BESS tersebut nantinya digunakan untuk menyimpan energi listrik dari panel surya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Seno Aji Ingatkan Pekerja IKN: Rokok di Kamar Bisa Picu Kebakaran
-
Langganan Rusak, Jalan Dekat Bundaran Hotel Bintang Sintuk Dibongkar Lagi
-
Kasus DBD di Kukar Tembus 2.800, Dinkes Pastikan Tanpa Korban Jiwa
-
Kebakaran Tower 14 Hunian Pekerja IKN, Api Cepat Dipadamkan Tanpa Korban Jiwa
-
Balikpapan hingga Berau Terancam Banjir Rob, BMKG Ingatkan Potensi Pasang Tinggi