SuaraKaltim.id - Di tengah menurunnya ekspor batu bara secara nasional, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) justru menunjukkan ketahanan sektor pertambangan. Aktivitas produksi batu bara di daerah ini dinilai tetap stabil dan belum terdampak signifikan.
Hal itu disampaikan Pengelola Izin Usaha Pertambangan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kaltim, Daevrie Zulkany, di Samarinda, Senin, 14 Juli 2025.
"Provinsi ini masih menjadi primadona ekspor batu bara nasional, dengan 67 persen total produksi batu bara Indonesia berasal dari Kaltim," ujar Daevrie, disadur dari ANTARA, Selasa, 15 Juli 2025.
Ia mengungkapkan, meskipun terjadi perlambatan ekspor, geliat pertambangan masih tampak nyata di lapangan.
Salah satu indikatornya adalah ramainya lalu lintas kapal pengangkut batu bara di Sungai Mahakam.
"Bahkan, jika kita mengingat kondisi di tahun 2021, ekspor batu bara jauh lebih parah dibandingkan saat ini, bahkan aktivitas di Sungai Mahakam terbilang sepi saat itu. Jadi, perusahaan-perusahaan tambang batu bara saat ini masih cukup optimistis terkait dengan ekspor batu bara mereka," kata Daevrie.
Menurutnya, para pelaku usaha tambang telah cukup matang dalam mengantisipasi gejolak pasar global.
Mereka memiliki strategi tersendiri untuk menghadapi fluktuasi ekspor.
Namun demikian, ia tak menampik bahwa dalam beberapa kasus, penurunan ekspor bisa menimbulkan dampak terbatas, seperti pengurangan jam kerja atau pembatasan aktivitas tambang di sejumlah perusahaan.
Baca Juga: Mahulu dan Kubar Prioritas: Gratispol Jadi Alat Pemerataan Pendidikan Kaltim
Ke depan, Dinas ESDM Kaltim juga tengah mempersiapkan strategi jangka panjang melalui Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM).
Program ini menjadi bagian dari upaya transisi menuju masa depan pasca-batu bara.
"Ketika nanti industri batu bara sudah tidak beroperasi lagi di Kaltim, ada yang diwariskan oleh perusahaan tambang kepada masyarakat Kaltim, seperti aspek kemandirian ekonomi, pelatihan-pelatihan, maupun kebermanfaatan yang bisa dirasakan masyarakat di masa akan datang," tutur Daevrie.
Tanah Borneo, Energi Nusantara: Kalimantan Topang 70 Persen Listrik Nasional
Pulau Kalimantan memegang peran sentral dalam peta energi nasional Indonesia.
Tak tanggung-tanggung, 70 persen pasokan batu bara nasional berasal dari pulau ini, menjadikannya pilar utama pembangkit listrik di Tanah Air.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pemain Keturunan Rp52,14 Miliar Follow Timnas Indonesia: Saya Sudah Bicara dengan Pelatih Kepala
- Gesit dan Irit, 5 Rekomendasi Mobil Mungil Mulai Rp 40 Jutaan untuk Pemula
- 1 Detik Main di Europa League, Dean James Cetak Sejarah untuk Timnas Indonesia
- 3 Rekomendasi HP Murah Samsung RAM Besar 8 GB Memori 256 GB, Harga Cuma Rp 2 Jutaan
- 6 Rekomendasi Mobil Keluarga Daihatsu Harga di Bawah Rp 70 Juta, Irit dan Bandel
Pilihan
-
Transparansi Adalah Juara Sejati: Mewujudkan Sepak Bola yang Jujur Lewat Piala Presiden 2025
-
Ferarri Kapten! Ini Daftar Starting XI Timnas Indonesia U-23 vs Brunei
-
Utang RI Membengkak, Sri Mulyani Tetap Santai: Masih Prudent dan Terukur
-
Flexing Barang Mewah Bisa Bikin Anda 'Disapa' Petugas Pajak!
-
Dulu Dicibir, Keputusan Elkan Baggott Tolak Timnas Indonesia Kini Banjir Pujian
Terkini
-
Pelajar Merapat! 5 Rekomendasi Sunscreen di Bawah Rp20 Ribu yang Nggak Murahan
-
Punya Budget Rp30 Jutaan? Ini 5 Pilihan Mobil Bekas Murah yang Bisa Kamu Lirik
-
Demi Gizi Anak Sekolah, DPRD Bontang Minta Mitra MBG Tak Asal Masak
-
Kaltim Paru-Paru Dunia, Tambang Harus Ikut Menjaga
-
IKN Buka Jalan, Penajam Siapkan Akses Hunian Terjangkau bagi Warga Kecil