Langkah ini menjadi bagian dari upaya pemerintah kabupaten (Pemkab) sebagai strategis memperkuat kemandirian pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, di Tenggarong, Selasa, 15 Juli 2025.
"Lima kawasan perdesaan untuk mendukung ketahanan pangan tersebut dialokasikan anggaran dari APBD senilai Rp100 miliar per tahun," ungkap Arianto disadur dari ANTARA, di hari yang sama.
Inisiatif ini masuk dalam misi kelima dari 17 Program Dedikasi Unggulan Kukar Idaman, yakni pemerataan pembangunan wilayah berbasis potensi lokal.
Setiap kawasan dirancang berdasarkan karakteristik unggulan masing-masing wilayah desa.
Namun, Arianto menjelaskan, dana Rp100 miliar tersebut tidak disalurkan langsung ke desa-desa, melainkan dikelola secara kolaboratif lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Hal ini dilakukan untuk memastikan efektivitas pembangunan sesuai kebutuhan spesifik kawasan.
"Misalnya, jika dalam kawasan pertanian membutuhkan infrastruktur akses jalan pertanian, maka kegiatan dilakukan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum atau Dinas Perumahan dan Permukiman," jelas Arianto.
Sedangkan untuk kebutuhan teknis sektor pertanian atau peningkatan produktivitas lahan, dukungan diberikan melalui koordinasi dengan dinas teknis seperti Dinas Pertanian dan Peternakan.
Baca Juga: 600 Siswa Sekolah Swasta Dapat Sekolah Gratis, Ini Komitmen Baru Pemkot Balikpapan
Adapun lima kawasan strategis yang ditetapkan, antara lain:
- Kawasan 1: Kecamatan Sebulu–Muara Kaman (Desa Sumber Sari, Manunggal Jaya, Cipare Makmur, Sido Mukti, Panca Jaya, dan Bunga Jadi).
- Kawasan 2: Tenggarong Seberang I (Desa Bangun Rejo, Karang Tunggal, Manunggal Jaya, Bukit Raya, Loa Lepu, Teluk Dalam, Loa Ulung, dan Embalut).
- Kawasan 3: Tenggarong Seberang II (Desa Kertabuana, Buana Jaya, Bukit Pariaman, Sukamaju, dan Separe).
- Kawasan 4: Tenggarong–Loa Kulu (Kelurahan Bukit Biru, Jahab, Desa Jembayan, Sumber Sari, Sepakat, Ponoragan, dan Rempanga).
- Kawasan 5: Kecamatan Marangkayu (Desa Santan Ulu, Semangko, dan Sebuntal).
Melalui pendekatan berbasis wilayah ini, Kukar tidak hanya berupaya meningkatkan hasil pertanian, tapi juga memperkuat ketahanan pangan regional sebagai tulang punggung logistik pangan untuk IKN dan Kalimantan Timur (Kaltim) secara umum.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dulu Dicibir, Keputusan Elkan Baggott Tolak Timnas Indonesia Kini Banjir Pujian
- Lupakan Brio, Ini 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Sporty dan Irit Mulai Rp60 Jutaan
- Siapa Brandon Scheunemann? Bek Timnas Indonesia U-23 Berdarah Jerman yang Fasih Bahasa Jawa
- Di Luar Prediksi! 2 Pemain Timnas Indonesia Susul Jay Idzes di Liga Italia
- Ayah Brandon Scheunemann: Saya Rela Dipenjara asal Indonesia ke Piala Dunia
Pilihan
-
Siapa Joe Hattab? YouTuber Yordania Rela ke Riau demi Aura Farming Pacu Jalur
-
Ole Romeny Bagikan Kabar Gembira Usai Jalani Operasi, Apa Itu?
-
Krisis Air Ancam Ketahanan Pangan 2050, 10 Miliar Penduduk Dunia Bakal Kerepotan!
-
Mentan Amran Sebut Ada Peluang Emas Ekspor CPO RI ke AS usai Kesepakatan Tarif
-
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Grup B Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Terkini
-
Sinergi Kreatif: PPU dan DIY Satukan Kekuatan Ekraf Menuju IKN
-
"Kita Harus Bantu Big Mall" Wali Kota Soroti Nasib Tenaga Kerja Usai Kebakaran
-
Sprinkler Masih Mati, Kebakaran Big Mall Jadi Alarm Bahaya Keselamatan
-
Rp 300 Miliar untuk Pertanian IKN: PPU Gandeng BUMN Korea Selatan
-
Big Mall Kembali Terbakar, Satu Bulan Setelah Insiden Sebelumnya