SuaraKaltim.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) menunjukkan komitmennya dalam merespons cepat krisis kemanusiaan akibat kekeringan di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu).
Melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), sebanyak 68,5 ton beras dan 1.577 paket logistik disalurkan ke daerah terdampak, termasuk wilayah paling terpencil seperti Kecamatan Long Apari.
Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang Logistik BPBD Kaltim, Sugeng Priyanto, menyatakan bahwa penyaluran bantuan ini merupakan langkah cepat yang diambil setelah Pemkab Mahulu menetapkan status Siaga Darurat Bencana Kekeringan pada 28 Juli 2025.
"Bantuan ini merupakan respons cepat setelah Pemerintah Kabupaten Mahulu menetapkan status Siaga Darurat Bencana Kekeringan pada 28 Juli 2025," kata Sugeng di Samarinda, disadur dari ANTARA, Kamis, 31 Juli 2025.
Ia menambahkan bahwa distribusi logistik dilakukan secara terkoordinasi dengan berbagai pihak, sebagai bentuk sinergi lintas sektor dalam menghadapi situasi darurat.
"Kami terus berkoordinasi lintas sektor. Hasilnya, bantuan logistik telah disiapkan dan mulai didistribusikan ke wilayah terdampak," ujarnya.
Sebagian besar bantuan berupa beras tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Dinas Pertanian Kaltim dan Perum Bulog.
Bantuan ini diharapkan dapat menjaga ketahanan pangan masyarakat di tengah minimnya akses akibat kekeringan yang berkepanjangan.
Sementara itu, Dinas Perdagangan dan UMKM Kaltim turut ambil bagian dalam menjaga kestabilan harga bahan pokok.
Baca Juga: 569 Jiwa Terdampak Kekeringan, Pemkab Mahulu Siapkan Status Siaga
Mereka menggandeng pelaku usaha lokal di Mahulu untuk menggelar operasi pasar, khususnya untuk komoditas penting seperti gula dan minyak goreng.
"Operasi pasar ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga komoditas pokok seperti gula dan minyak goreng, sehingga warga tetap bisa mendapatkan kebutuhan sehari-hari dengan harga terjangkau," jelas Sugeng.
Selain distribusi beras, BPBD juga menyalurkan 1.577 paket sembako di Kecamatan Long Apari yang terdiri atas berbagai kebutuhan pokok.
Paket ini ditujukan untuk meringankan beban warga yang aksesnya sangat terbatas karena kondisi geografis dan dampak kekeringan ekstrem.
"Bantuan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan seluruh warga terdampak mendapatkan bantuan yang layak," ujarnya.
BPBD Kaltim memastikan bahwa pemantauan terus dilakukan secara aktif di lapangan, bekerja sama dengan BPBD Mahulu agar penyaluran bantuan tetap tepat sasaran.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Tahta Bambang Pacul di Jateng Runtuh Usai 'Sentilan' Pedas Megawati
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
- 5 Sepatu Onitsuka Tiger Terbaik untuk Jalan Kaki Seharian: Anti Pegal dan Tetap Stylish
- Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
- Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saya Harus Seperti Apa?
Pilihan
-
Anggaran MBG vs BPJS Kesehatan: Analisis Alokasi Jumbo Pemerintah di RAPBN 2026
-
Sri Mulyani Disebut Pihak yang Restui Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta Per Bulan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
-
Naturalisasi PSSI Belum Rampung, Miliano Jonathans Dipanggil Timnas Belanda
Terkini
-
Malaysia Lirik IKN: Komitmen Bersama Bangun Fondasi Asia Tenggara yang Tangguh
-
Dari Rp 300 Ribu Jadi Rp 9,5 Juta, Warga Balikpapan Keluhkan PBB Melonjak Drastis
-
Dari Kukar hingga Mahulu, Begini Sebaran Konsumsi Ikan Warga Kaltim
-
Kerja Sama Internasional, IKN Tarik Minat Anhui Tiongkok
-
Proyek Rp 206 Miliar, Jalan KubarMahulu Jadi Akses Penting Mobilitas Masyarakat