SuaraKaltim.id - Wilayah Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) terus menjadi perhatian Badan Narkotika Nasional (BNN) di Benua Etam, terutama setelah pengungkapan kasus narkoba di Kelurahan Sesulu, Kecamatan Waru.
Kawasan ini kini masuk dalam pantauan khusus BNN menyusul ditangkapnya seorang pengedar dengan barang bukti sabu seberat hampir 90 gram.
Hal itu disampaikan Kepala Seksi Intelijen BNN Kaltim, AKP Dwi Wibowo Laksono, Minggu, 3 Agustus 2025.
"Wilayah Kelurahan Sesulu, Kecamatan Waru, masuk daftar pantauan khusus petugas untuk mencegah berkembangnya jaringan peredaran gelap narkoba," ujar Dwi, disadur dari ANTARA, Senin, 4 Agustus 2025.
Operasi ini bermula dari laporan masyarakat yang masuk ke Contact Center BNN RI.
Menindaklanjuti informasi tersebut, BNN Kaltim melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku berinisial A di lokasi yang disebutkan pada Kamis, 13 Juli 2025.
"Saat penggeledahan petugas temukan 25 bungkus plastik yang berisi narkotika jenis sabu seberat 88,41 gram," jelasnya.
Dwi menegaskan, meskipun satu pelaku telah ditangkap, potensi adanya jaringan yang lebih besar masih menjadi kekhawatiran.
Oleh karena itu, pihaknya akan terus mengintensifkan pengawasan di wilayah tersebut.
Baca Juga: Di Jantung IKN, Perpustakaan Bertransformasi Jadi Pusat Ekonomi Kreatif
"Kami pantau terus secara khusus wilayah penangkapan, jangan sampai setelah A ditangkap, masih ada pelaku lainnya yang meneruskan aksi di tempat yang sama," tambahnya.
Sebagai bagian dari proses hukum dan pemberantasan jaringan narkotika, BNN Kaltim juga telah menggeledah rumah tersangka A.
Namun dari pemeriksaan itu tidak ditemukan barang bukti tambahan seperti buku rekening, catatan transaksi, atau narkoba lainnya.
"Tapi tidak ditemukan barang bukti lain seperti buku tabungan, catatan transaksi, maupun narkotika tambahan dan barang bukti pendukung lainnya," katanya.
BNN Kaltim terus menggiatkan pendekatan sosial dengan mengajak masyarakat aktif melapor jika melihat aktivitas mencurigakan terkait penyalahgunaan narkoba.
Mereka menggarisbawahi pentingnya partisipasi warga dalam melawan jaringan gelap narkotika di tingkat lokal.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              CEK FAKTA: Puan Minta Kejagung Tak Zhalimi Koruptor
 - 
            
              CEK FAKTA: Surat Terbuka Diaspora Belanda untuk Prabowo
 - 
            
              Dari APBN ke KPBU, Pembangunan IKN Didesain Efisien dan Terintegrasi
 - 
            
              Judi Online Diduga Jadi Pemicu, Kematian Briptu A Guncang Internal Polri
 - 
            
              Misteri Kematian Briptu A di Aspol Samarinda, Polisi Telusuri Dugaan Bunuh Diri