SuaraKaltim.id - Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Timur (Kaltim) akhirnya merespons kisruh antara Kapolres Kutai Kartanegara (Kukar) Dody Surya Saputra dengan anggota DPD RI asal Kaltim, Yulianus Henock Sumual.
Polemik itu berawal dari aduan warga Jahab mengenai sengketa lahan yang kemudian berujung tudingan intimidasi terhadap sang senator.
Henock mengatakan, sejumlah warga Jahab mendatangi dirinya untuk melaporkan dugaan intimidasi aparat ketika mereka menolak aktivitas perusahaan.
Namun, langkahnya menindaklanjuti laporan itu justru berujung tekanan balik. Ia mengaku mendapat telepon dan obrolan di aplikasi pesan instan bernada ancaman dari Kapolres.
“Dia menuduh saya melakukan intimidasi dan bahkan mengancam akan memproses PAW terhadap saya. Itu bentuk pelecehan terhadap pribadi saya dan lembaga DPD RI,” kata Henock, disadur dari KaltimNow.id--Jaringan Suara.com, Senin, 18 Agustus 2025.
Dalam keterangannya, Polda Kaltim menegaskan peristiwa tersebut dijadikan momentum evaluasi menyeluruh terhadap perilaku aparat di lapangan.
“Yang pertama, saya atas nama Polda Kalimantan Timur menyampaikan permohonan maaf atas tindakan dari Kapolres Kukar tersebut. Yang kedua, saat ini pimpinan di Polda Kalimantan Timur sedang melaksanakan evaluasi khusus terhadap tindakan Kapolres Kukar, dan tentu saja akan kami laporkan ke Mabes Polri,” ujar Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Yuliyanto, dikutip berdasarkan video yang beredar di aplikasi pesan instan jurnalis, Senin yang sama.
Ia menambahkan, Polri berkewajiban memperbaiki kualitas pelayanan publik dan menjaga kehormatan lembaga negara.
Bagi Polda Kaltim, kasus ini sekaligus menjadi pengingat pentingnya pendekatan humanis dalam menghadapi masyarakat.
Baca Juga: Pulau Kumala Naik Kelas, Pemkab Kukar Tawarkan Kemudahan Bagi Investor
“Yang ketiga, kami senantiasa berkomitmen untuk memperbaiki pelayanan kami kepada masyarakat serta memberikan yang terbaik untuk masyarakat,” tegas Yuliyanto.
Menurutnya, kepercayaan masyarakat merupakan aset berharga yang harus dijaga.
Karena itu, setiap tindakan aparat yang dianggap arogan atau tidak sesuai etika akan ditindaklanjuti.
Di sisi lain, Polda Kaltim juga mengingatkan agar masyarakat tetap tenang dan tidak terjebak pada isu-isu liar yang bisa memperkeruh suasana.
“Untuk itu, kami mohon kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama menciptakan situasi yang kondusif serta tidak membawa isu kemana-mana yang bisa merugikan banyak pihak,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Koperasi Samarinda Tawarkan Beras Lokal untuk Ribuan Porsi MBG
-
Penghijauan Jadi Identitas Baru IKN, Penanaman Pohon Masuk Agenda Rutin
-
Sejak Kelas I SD, Bocah di Samarinda Diduga Dicabuli Hingga Kelas III
-
Pemprov Kaltim Pastikan Lahan Palaran Siap Bangun Sekolah Rakyat
-
Seno Aji Ingatkan Pekerja IKN: Rokok di Kamar Bisa Picu Kebakaran